"Kelaparan paksa, bencana kelaparan buatan manusia – anak-anak dan keluarga merana sementara dunia hanya bisa menyaksikan dalam diam," lanjutnya. "Ini bukan bencana alam. Ini adalah hasil dari pilihan yang disengaja oleh mereka yang berkuasa.
Para pemimpin dunia: diamnya kalian adalah bentuk keterlibatan. Ketidakaktifan kalian justru memperparah penderitaan ini. Kita tidak bisa berdiam diri sementara seluruh bangsa kelaparan. Umat manusia menuntut lebih dari kita. LAKUKAN SESUATU!
"Angkat suara kalian. Tuntut diakhirinya kelaparan ini. Tuntut dan akhiri genosida dan kehancuran. Tuntut pertanggungjawaban. Tuntut kehidupan."
Gaza telah dikepung dan dibombardir selama hampir dua tahun sejak Israel menyatakan perang sebagai tanggapan atas serangan teroris Hamas pada 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan sekitar 1.200 kematian dan lebih dari 200 warga Israel diculik.
Lebih dari 60.000 warga Palestina diperkirakan tewas, dengan 149.000 lainnya terluka sejak Israel melancarkan serangannya. Kini, diperkirakan jumlah kematian akibat kelaparan akan melonjak jika respons kemanusiaan yang menyeluruh tidak dapat menjangkau Gaza. Sejak 1977, PBB telah menetapkan kelaparan sebagai kejahatan perang dan tindakan genosida.
(Rahman Asmardika)