Sebagai perbandingan, Mustafa balik bertanya kepada publik Indonesia. “Maukah kalian warga Indonesia yang terluka akibat perang, dipindahkan ke Vietnam?” ujarnya.
Klarifikasi Pemerintah Indonesia
Sebelumnya, Istana membantah wacana relokasi permanen. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menegaskan bahwa pemerintah hanya berencana memberikan perawatan medis bagi warga Palestina yang terluka, bukan memindahkan mereka secara permanen.
“Pemerintah tidak merelokasi warga Palestina. Kita hanya mau mengobati mereka yang cedera parah di Indonesia, lalu setelah sembuh dikembalikan ke negaranya,” kata Hasan di Jakarta Pusat, Sabtu (17/5).
Hasan memastikan proses itu pun membutuhkan banyak persetujuan, baik dari otoritas Palestina maupun negara-negara sekitar. “Itu pun perlu banyak syarat. Dan mereka tidak akan menetap permanen di Indonesia,” tegasnya.
(Awaludin)