Lebih lanjut, salah satu poin penting dalam diskusi adalah temuan arkeologis terbaru di Sumatra Utara, yang mengindikasikan bahwa Islam telah masuk ke wilayah Nusantara jauh lebih awal dari yang selama ini tercatat dalam sejarah resmi.
Fadli menyebut hal ini bisa membuka peluang kolaborasi riset antara ahli sejarah dan arkeologi dari kedua negara, mengingat peran penting Suriah dalam penyebaran Islam pada masa awal.
Yassin Saleh menyambut baik kerja sama ini, dan mengusulkan pertukaran arkeolog, sejarawan, dan filolog dari kedua negara.
Pertemuan juga diwarnai dengan diskusi mendalam seputar kebudayaan sufi dan tradisi sastra spiritual yang hidup, baik di Suriah maupun di Indonesia. Kedua menteri sepakat bahwa spiritualitas dan sastra sufi dapat menjadi jembatan peradaban dan jendela untuk saling memahami, sekaligus sebagai sumber inspirasi untuk perdamaian dan rekonsiliasi.
Menteri Kebudayaan Republik Arab Suriah, Mohammed Yassin Saleh, hadir bersama Director of the Minister's Office, Ibrahim Al-Zaidi.