Sementara itu, CEO Masjid Sejuta Pemuda, Dhias, mengatakan, keberadaan masjid ini hadir sebagai ruang terbuka bagi anak muda untuk beraktivitas sekaligus tetap menjaga ketaatan kepada Allah Ta’ala.
Dikatakannya, arah dari Masjid Sejuta Pemuda adalah menjadikan masjid sebagai barometer peradaban. Bukan semata dinilai dari besar dan megahnya bangunan, melainkan dari bagaimana jamaah mampu memakmurkan masjid.
“Kita belajar dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bagaimana beliau menyelesaikan persoalan umat berawal dari masjid. Maka kami ingin mencontoh itu, menjadikan masjid sebagai pusat solusi, terutama bagi anak-anak muda,” jelasnya.
Dhias menambahkan, semua fasilitas tersebut dirancang ramah bagi generasi muda agar mereka merasa betah di masjid.
“Biasanya anak-anak muda mencari ruang ekspresi di luar, tapi kami pindahkan itu ke masjid. Jadi saat azan, mereka bisa langsung berjamaah. Itulah jembatan ketaatan yang kami bangun di Masjid Sejuta Pemuda,” tutupnya.
(Fahmi Firdaus )