Prabowo Ungkap Pembangunan Tanggul Laut Raksasa di PBB

Binti Mufarida, Jurnalis
Rabu 24 September 2025 02:01 WIB
Presiden Prabowo Subianto pidato di PBB (Foto: Tangkapan layar)
Share :

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rencana pembangunan Giant Sea Wall atau Tanggul Laut Raksasa sepanjang 480 kilometer untuk melindungi pesisir utara Pulau Jawa dari ancaman kenaikan permukaan air laut. Hal ini disampaikan Prabowo saat menyampaikan pidato pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025).

Dalam pidatonya, Prabowo mengatakan bahwa sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia kini menghadapi dampak nyata dari perubahan iklim, salah satunya adalah naiknya permukaan laut di kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa.

“Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, kami menyaksikan langsung dampak perubahan iklim, khususnya kenaikan permukaan laut. Di pantai utara ibu kota kami, permukaan laut naik 5 cm setiap tahun,” kata Prabowo.

“Bisakah Anda bayangkan dalam 10 tahun? Bisakah Anda bayangkan dalam 20 tahun untuk ini? Karena itu, kami membangun Giant Sea Wall (tanggul laut raksasa) sepanjang 480 kilometer,” ucapnya.

Prabowo menyatakan bahwa pembangunan tanggul laut ini merupakan pilihan yang tak terelakkan demi menyelamatkan jutaan warga pesisir dari potensi bencana besar di masa mendatang.

“Kami harus memulainya (persiapan pembangunan) sekarang. Oleh karena itu, kami memilih untuk menghadapi perubahan iklim bukan dengan slogan, tetapi dengan langkah-langkah segera,” katanya.

Selain proyek infrastruktur pesisir, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia terhadap Perjanjian Paris 2015 untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060, atau bahkan lebih cepat. Salah satu langkah nyata adalah program reboisasi lebih dari 12 juta hektare hutan yang terdegradasi.

“Kami berencana akan mereboisasi lebih dari 12 juta hektar hutan yang terdegradasi, untuk mengurangi degradasi hutan, dan untuk memberdayakan masyarakat lokal dengan lapangan kerja hijau yang berkualitas untuk masa depan,” kata Prabowo.

Dalam bidang energi, Prabowo memastikan bahwa Indonesia tengah mempercepat transisi energi dari bahan bakar fosil menuju energi terbarukan. Ia menyebut, mulai tahun depan sebagian besar pembangkit listrik baru akan berbasis energi hijau.

“Tujuan kita jelas, yaitu mengangkat seluruh warga negara kita keluar dari kemiskinan dan menjadikan Indonesia pusat solusi ketahanan pangan, energi, dan air,” tegasnya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya