JAKARTA - Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Bayu Meghantara mengungkap kebakaran hebat di permukiman padat penduduk Gang Langgar, Tangki, Taman Sari, Jakarta Barat diduga akibat korsleting listrik dari kipas angin salah satu rumah warga.
Diketahui operasi pemadaman baru dinyatakan selesai pukul 23.09 WIB setelah berkobar sejak pukul 10.04 WIB.
"Menurut saksi mata api berasal dari lantai 2 dekat sebelah warung nasi padang Sinar Baru yang diduga akibat korsleting listrik dari kipas angin, lalu warga berusaha memadamkan api namun api sudah membesar dan langsung menghubungi pos damkar terdekat," kata Bayu saat dikonfirmasi, Senin (29/9/2025).
Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran yang melahap 9 RT di 2 RW tersebut. "Alhamdulillah (korban jiwa) nihil," ujarnya.
Bayu menyebut pemadaman selesai pukul 23.09 WIB dengan mengerahkan puluhan unit damkar dan ratusan personil. Diketahui api sempat melompat ke bangunan lain sehingga terjadi perambatan.
"Pemadaman selesai (hijau). Pengerahan 27 unit dan 135 personil. Dugaan penyebab korsleting listrik," ucapnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mencatat sebanyak enam korban mengalami luka ringan dan ratusan jiwa mengungsi usai terdampak kebakaran hebat di Gang Langgar RT 10/ RW 6, Tangki, Taman Sari, Jakarta Barat pada Minggu (28/9) kemarin.
"6 korban luka ringan. 21 KK atau 49 jiwa mengungsi di Masjid Al Muhajirin dan 44 KK atau 176 jiwa mengungsi di Kantor Kelurahan Tangki," kata Kapusdatin BPBD DKI Jakarta, M Yohan dalam keterangannya, Senin (29/9).
Ia menambahkan BPBD telah menyiapkan ratusan paket bantuan bagi warga yang mengungsi. Menurutnya taksiran kerugian akibat peristiwa kebakaran itu mencapai miliaran rupiah.
"Estimasi kerugian Rp28.311.408.000, bantuan tersalurkan air mineral 200 dus, 200 paket sandang, dan kidsware 200 paket," ucapnya.
(Fetra Hariandja)