JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, menyebut api cepat membakar ratusan rumah di permukiman padat penduduk Kelurahan Tangki, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, akibat angin kencang pada Minggu 28 September 2025. Selain itu, permukiman yang padat mempercepat perambatan api.
"Apalagi dengan kepadatan dan kemarin saya mendapatkan laporan dari Kepala Dinas Damkar, apinya itu cepat sekali karena angin," kata Pramono usai meninjau lokasi kebakaran, Selasa (30/9/2025).
Pramono memastikan program satu RT satu alat pemadam api ringan (APAR) tetap berjalan. Namun, kebakaran yang terjadi di Kelurahan Tangki tidak dapat menggunakan APAR karena api cepat membesar saat kejadian.
"(Program satu RT satu APAR) berjalan. Hanya memang dalam kondisi seperti ini, apalagi yang kebakar kan kebanyakan plastik, sampah, dan sebagainya, ya pasti enggak terkejar," ucapnya.
"Di sini airnya cukup. Jadi enggak ada masalah dengan air, ya," ungkapnya.
Sebelumnya, Kapusdatin BPBD Provinsi DKI Jakarta, M Yohan, mencatat ribuan jiwa di 9 RT dan dua RW permukiman padat penduduk Jalan Gang Langgar, Tangki, Taman Sari, Jakarta Barat terdampak kebakaran hebat yang terjadi pada Minggu 28 September 2025.
"Objek terdampak rumah tinggal di RT 2 dan RT 3 RW 5 sebanyak 5 KK atau 12 jiwa (selamat). Rumah tinggal di RT 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 RW 6 sebanyak 316 KK atau 1.256 jiwa (selamat)," kata Yohan, Minggu.
Kebakaran hebat sempat berhasil dilokalisir petugas Damkar pada pukul 11.00 WIB, hanya saja api melompat ke bangunan lainnya akibat angin kencang dan cuaca panas terik. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik.
"Dugaan penyebab korsleting listrik. Estimasi kerugian Rp28.311.408.000. (Pengungsi) masih dalam pendataan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Bayu Meghantara, mengungkap kebakaran hebat rumah tinggal di permukiman padat penduduk diduga akibat korsleting listrik dari kipas angin salah satu rumah warga.
Diketahui operasi pemadaman baru dinyatakan selesai pukul 23.09 WIB setelah berkobar sejak pukul 10.04 WIB.
"Menurut saksi mata, api berasal dari lantai 2 dekat sebelah warung nasi padang Sinar Baru yang diduga akibat korsleting listrik dari kipas angin. Lalu warga berusaha memadamkan api, namun api sudah membesar dan langsung menghubungi pos damkar terdekat," kata Bayu, Senin 29 September 2025.
(Arief Setyadi )