Beaver menyebut Thunberg diperlakukan dengan buruk dan dijadikan sebagai propaganda. Ia didorong ke dalam sebuah ruangan saat Menteri Keamanan Nasional garis keras, Itamar Ben-Gvir, masuk.
Jurnalis Italia, Lorenzo Agostino, yang berada di flotilla, juga menyinggung perlakuan buruk terhadap Thunberg. "Greta Thunberg, wanita pemberani, baru berusia 22 tahun. Dia dipermalukan dan dibungkus bendera Israel serta dipamerkan seperti piala," ujarnya kepada Anadolu.
Aktivis lainnya juga menggambarkan perlakuan yang parah. Pembawa acara TV Turki, Ikbal Gurpinar, mengatakan, "Mereka memperlakukan kami seperti anjing. Mereka membiarkan kami kelaparan selama tiga hari. Mereka tidak memberi kami air; kami harus minum dari toilet. Itu adalah hari yang sangat panas, dan kami semua kepanasan." Ia menambahkan, pengalaman tersebut memberinya "pemahaman yang lebih baik tentang Gaza."
Aktivis Turki, Aycin Kantoglu, menceritakan dinding penjara yang berlumuran darah dan pesan yang ditulis oleh tahanan sebelumnya. "Kami melihat para ibu menulis nama anak-anak mereka di dinding. Kami benar-benar mengalami sedikit apa yang dialami warga Palestina," kisahnya.
(Fetra Hariandja)