JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menanggapi soal kelanjutan rencana revitalisasi Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang sempat terbakar hebat dan melahap ratusan kios pada Juli 2025 lalu.
Menurut Pramono, Pemprov DKI telah melakukan audiensi dengan para pedagang, namun sempat terjadi penolakan ketika pemerintah berencana melakukan revitalisasi.
“Jadi saya sudah dua kali menerima para pedagang Taman Puring. Ketika kebakaran terjadi, saya langsung berkeinginan untuk segera melakukan perbaikan. Namun waktu itu, Asosiasi Pedagang ada yang menolak untuk dilakukan perbaikan, bahkan sempat viral,” ujar Pramono saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).
Pramono meminta para pedagang yang mayoritas berasal dari Madura, Jawa Timur, untuk terlebih dahulu menyelesaikan permasalahan internal mereka sebelum proses revitalisasi dimulai. Ia menegaskan komitmennya untuk tetap melanjutkan program tersebut.
“Saya sampaikan kepada para pedagang yang kemarin bertemu dengan saya, apalagi mereka kebanyakan dari Jawa Timur, mayoritas masyarakat Madura, dan saya cukup dekat dengan mereka. Saya bilang, tolong diselesaikan dulu secara internal,” katanya.
“Jangan nanti ketika pemerintah Jakarta akan melakukan perbaikan, masih ada penolakan seperti waktu sebelumnya, padahal niatnya baik untuk memperbaiki pasar,” imbuhnya.
Sebelumnya, kebakaran hebat melanda Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (28/7/2025) pukul 18.02 WIB. Api baru berhasil dipadamkan pada Selasa (29/7/2025) sekitar pukul 01.30 WIB. Akibat kejadian itu, ratusan kios habis terbakar.
“Objek terdampak 552 kios pasar,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, M. Yohan.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) DKI Jakarta, Bayu Meghantara, menyebut penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan kepolisian. Meski demikian, ia memastikan tidak ada korban luka maupun korban jiwa.
“Korban tidak ada, penyebab masih dalam penyelidikan,” ujar Bayu saat dikonfirmasi, Selasa (29/7/2025).
(Awaludin)