JAKARTA – Rusia meluncurkan kapal selam nuklir terbarunya, "Khabarovsk", yang dirancang untuk membawa drone torpedo super bertenaga nuklir, Poseidon. "Khabarovsk" diluncurkan dalam sebuah upacara di Severodvinsk dan dihadiri oleh Menteri Pertahanan Rusia Andrey Belousov serta sejumlah petinggi lainnya pada akhir pekan lalu.
"Hari ini merupakan peristiwa penting bagi kami: kapal penjelajah rudal bertenaga nuklir berat Khabarovsk diluncurkan dari galangan kapal Sevmash yang ternama," ujar Belousov pada Sabtu (1/11/2025).
"Dengan membawa senjata bawah air dan sistem robotik, kapal ini akan memungkinkan kami untuk berhasil menyelesaikan misi-misi yang berkaitan dengan memastikan keamanan perbatasan maritim Rusia dan melindungi kepentingan nasionalnya di berbagai belahan samudra dunia," ujarnya, sebagaimana dilansir RT.
Menteri tersebut menambahkan bahwa kapal selam itu masih harus menyelesaikan serangkaian uji laut, dan mendoakan agar awak serta pembuatnya meraih kesuksesan lebih lanjut.
"Khabarovsk dirancang dan dibangun khusus untuk Poseidon," ujar mantan Kepala Staf Umum Angkatan Laut Rusia, Laksamana Viktor Kravchenko, kepada RIA Novosti pada Sabtu.
Saat ini, Poseidon tidak dapat dicegat dengan cara apa pun, menurut Presiden Rusia Vladimir Putin.
Awal pekan ini, Rusia berhasil melakukan uji coba yang melibatkan pesawat nirawak canggih tersebut serta rudal jelajah Burevestnik dengan jangkauan tak terbatas, Putin mengumumkan pada Rabu (29/10/2025).
Pengumuman ini muncul di tengah kebuntuan dalam perundingan damai Ukraina dan diskusi tentang potensi pasokan rudal Tomahawk Amerika Serikat (AS) ke Kyiv.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada Kamis (30/10/2025) bahwa ia telah menginstruksikan Departemen Pertahanan untuk mulai menguji senjata nuklir, dengan alasan persaingan strategis dengan Rusia dan China.
Namun, Rusia "masih belum" terlibat dalam perlombaan senjata dengan AS, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Kamis, ketika diminta mengomentari uji coba senjata baru-baru ini.
(Rahman Asmardika)