MOSKOW – Rusia dilaporkan akan melakukan uji coba drone bawah air pengangkut bom nuklir berkekuatan dahsyat. Drone bernama Poseidon tersebut akan diuji coba dengan menumpang kapal selam Belgorod.
Surat kabar Izvestia melaporkan bahwa Angkatan Laut Rusia siap membangun 30 unit Poseideon hingga 2027. Drone bawah air itu dilengkapi senjata konvensional maupun nuklir serta mampu mencapai berbagai target.
BACA JUGA: Mario Draghi Dilantik Menjadi Perdana Menteri Baru Italia
Menurut Sputnik, uji coba sebelumnya menggunakan kapal selam bermesin diesel berhasil dilakukan.
Informasi mengenai drone itu pertama kali diungkap oleh Moskow pada 2015, dengan nama Sistem Multiguna Laut Status-6. Senjata ini mampu menjelajah di laut dengan kecepatan hingga 85 kilometer per jam. Jangkauannya bisa mencapai 10.000 km sambil membawa hulu ledak seberat 100 megaton.
Kapten Angkatan Laut Rusia Konstantin Sivkov mengatakan, serangan Poseidon dapat menyebabkan guncangan tektonik hingga menghancurkan anak benua Amerika Utara. Gempa bumi menghancurkan terjadi saat lempeng tektonik saling bergesekan di sepanjang garis patahan.
Sivkov mengklaim Amerika Serikat (AS) sempat ketakutan dan meminta Rusia menghentikan pengembangan senjata 'kiamat' tersebut.