Gempa M4,8 Guncang Tarakan, Rumah Sakit hingga Bandara Alami Kerusakan

Muhammad Refi Sandi, Jurnalis
Rabu 05 November 2025 21:04 WIB
Gempa Tarakan (foto: freepik)
Share :

JAKARTA – Gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 4,8 mengguncang wilayah laut Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), pada Rabu (5/11/2025) sore. Berdasarkan analisis BMKG, gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami dan diduga akibat aktivitas Sesar Tarakan.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan guncangan gempa dirasakan cukup kuat selama sekitar lima detik di wilayah Kota Tarakan, terutama di Kecamatan Tarakan Barat, Kelurahan Karang Rejo, dan Mamburungan. Getaran menyebabkan sebagian masyarakat di pusat perbelanjaan panik dan berhamburan keluar dari gedung untuk menyelamatkan diri.

“Hingga saat ini, BPBD Kota Tarakan masih melakukan pendataan terhadap kerusakan yang ditimbulkan. Laporan sementara menyebutkan terdapat dua rumah rusak berat, dua rumah rusak sedang, serta tiga pusat perbelanjaan yang terdampak. Selain itu, RS Yusuf SK dan Bandara Juwata Tarakan juga mengalami dampak akibat guncangan gempa,” ujar Abdul.

Abdul, yang akrab disapa Aam, menuturkan bahwa BPBD Kota Tarakan telah melakukan monitoring pascagempa dan berkoordinasi dengan BMKG Tarakan, BPBD Provinsi Kalimantan Utara, serta instansi terkait lainnya untuk mempercepat proses pendataan dan penilaian kerusakan.

“Sementara itu, pasien di RS Yusuf SK masih berada di luar gedung guna menghindari potensi bahaya jika terjadi gempa susulan,” jelasnya.

 

BNPB mengimbau masyarakat di wilayah terdampak untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Warga juga diingatkan untuk menghindari bangunan retak atau rusak serta memastikan kondisi rumah aman sebelum kembali ke dalam.

“BNPB mendorong masyarakat untuk terus memantau informasi resmi dari BMKG, BPBD, dan BNPB terkait perkembangan situasi,” tutupnya.

Sebelumnya, BMKG melaporkan bahwa gempa M4,8 tersebut memiliki episenter di koordinat 3,33° LU dan 117,82° BT, atau berjarak 24 km tenggara Tarakan, pada kedalaman 10 km.

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Tarakan.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Tarakan,” kata Daryono saat dikonfirmasi, Rabu (5/11).

 

Menurut laporan masyarakat, gempa ini dirasakan dengan intensitas IV–V MMI di Tarakan, IV MMI di Pulau Bunyu, III–IV MMI di Tanjung Selor, Berau, dan Nunukan, serta III MMI di Malinau.

“Hingga saat ini, terdapat laporan kerusakan di Kampung Empat dan Mamburungan, Tarakan,” tambah Daryono.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya