JAKARTA – Polisi menyampaikan perkembangan terkini terkait ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Polisi menyebutkan, saat ini jumlah korban ledakan tersebut bertambah menjadi 96 orang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto menjelaskan, dari jumlah tersebut, sebanyak 29 orang masih menjalani perawatan medis, sementara 67 orang lainnya sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik.
“Kami tekankan jumlah korban 96 orang. Saat ini yang dirawat berjumlah 29 orang, dengan rincian 14 di Rumah Sakit Islam Jakarta, 14 di Rumah Sakit Yarsi, dan 1 di Rumah Sakit Pertamina. Sementara 67 orang lainnya sudah pulang ke rumah dalam kondisi lebih baik,” kata Budi, Minggu (9/11/2025).
“Makanya kemarin saat doorstop kami sampaikan 54 orang korban, karena memang data masih bergerak. Setelah dilakukan pendataan ulang, jumlah korban kini mencapai 96 orang,” ujar dia.
Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menjenguk para korban ledakan SMAN 72 Jakarta Utara yang masih dirawat di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (8/11/2025). Kepada para korban, Gus Ipul memastikan seluruh biaya pengobatan akan ditanggung oleh negara.
“Dari kami tentu ada tiga (jenis bantuan). Pertama, perlindungan dan jaminan sosial, termasuk biaya pengobatan dan kebutuhan lainnya, pasti akan ditanggung oleh pemerintah,” katanya.
Selain itu, Kemensos juga akan memberikan bantuan berupa rehabilitasi medis dan sosial. Setelah itu, dilakukan asesmen terhadap para korban untuk menentukan bentuk bantuan pemberdayaan yang dibutuhkan.
“Pendamping kami akan menindaklanjuti, melakukan asesmen, dan memberikan dukungan yang diperlukan. Orang tuanya akan kami ajak berdialog, begitu juga siswa-siswanya, untuk mengetahui kebutuhan yang paling mendesak,” jelas Gus Ipul.
(Awaludin)