JAKARTA-Presiden Prabowo Subianto mengantar langsung kepulangan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein dari Jakarta, pada Sabtu (15/11/2025). Pesawat Kepresidenan yang membawa Raja Abdullah II lepas landas dari Landasan Udara Halim Perdanakusuma pada pukul 12.00 WIB.
Sebelum lepas landas, tampak Prabowo terlihat memeluk Raja Abdullah II sebelum orang nomor satu di Yordania itu menapaki tangga garbarata menuju pesawat yang telah terparkir.
Presiden Prabowo mengenakan baju safari berwarna cokelat dengan topi biru, sementara Raja Abdullah II mengenakan pakaian militer Yordania dengan baret merah. Keduanya pun tampak terlihat turun dari mobil bersama.
Sekadar diketahui, Raja Abdullah II sebelumnya telah menggelar bilateral hingga jamuan makan malam dengan Presiden Prabowo di Istana Merdeka Jakarta.
Bahkan sebelum tiba di Jakarta, sebagai bentuk penghormatan pesawat kenegaraan yang membawa Raja Abdullah II ibn Al Hussein dikawal secara khusus oleh 7 pesawat tempur F-16 dan 3 pesawat temput T50 milik TNI AU saat memasuki wilayah udara Indonesia, tepatnya di wilayah udara Pekanbaru, Provinsi Riau.
Presiden Prabowo pun secara langsung di bawah tangga pesawat menunjukkan penghormatan kenegaraan yang memperlihatkan kedekatan dan rasa hormat Indonesia kepada Yordania.
Keduanya tampak tersenyum hangat dan berpelukan erat sebelum bersama-sama memberikan penghormatan kepada bendera kedua negara.
Setelahnya, kedua pemimpin berjalan berdampingan melewati pasukan jajar kehormatan dengan iringan musik instrumental dari korps musik dan dentuman meriam sebanyak 6 kali.
Suasana penyambutan pun makin meriah dengan persembahan tari kreasi baru rampak none khas Betawi sebagai simbol keramahan dan kekayaan budaya Nusantara.
Tampak Raja Abdullah II ibn Al Hussein menikmati dan memberikan apresiasi atas persembahan tari tersebut.
Setelah prosesi penyambutan, Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II ibn Al Hussein bersama-sama menuju Istana Merdeka, Jakarta dengan menggunakan kendaraan yang sama.
Kebersamaan keduanya sepanjang prosesi penyambutan di bandara mencerminkan hubungan personal yang hangat dan saling menghormati antara kedua pemimpin.
Kunjungan kenegaraan ini diharapkan makin mempererat kerja sama strategis antar kedua negara pada sejumlah bidang. Sejak dibukanya hubungan diplomatik dua negara pada tahun 1951, Yordania menjadi salah satu mitra penting Indonesia di kawasan dan global.
(Fahmi Firdaus )