Serangan-serangan tersebut kemudian diredam oleh serangan Houthi yang didukung Iran yang menargetkan kapal-kapal selama perang Israel-Hamas di Jalur Gaza, yang secara drastis mengurangi pengiriman di koridor Laut Merah yang krusial.
Ketegangan selama bertahun-tahun antara Iran dan Barat, ditambah dengan situasi di Jalur Gaza, meletus menjadi perang besar selama 12 hari pada Juni.
Iran telah lama mengancam akan menutup Selat Hormuz, muara sempit Teluk Persia yang dilalui 20% dari seluruh minyak yang diperdagangkan. Angkatan Laut AS telah lama berpatroli di Timur Tengah melalui Armada ke-5 yang berbasis di Bahrain untuk menjaga jalur perairan tersebut tetap terbuka.
(Rahman Asmardika)