Selidiki Pelanggaran Israel, Pakar Hukum Internasional Diinterogasi di Kanada

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Minggu 16 November 2025 16:51 WIB
Selidiki Pelanggaran Israel, Pakar Hukum Internasional Diinterogasi di Kanada (Reuters)
Share :

MONTREAL – Seorang mantan pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyelidiki pelanggaran Israel terhadap warga Palestina, Richard Fald, diinterogasi otoritas Kanada. Ia diinterogasi atas dasar keamanan nasional saat melakukan perjalanan ke Kanada minggu ini untuk menghadiri acara terkait Gaza.

1. Diinterogasi Otoritas Kanada

Richard Falk adalah pakar hukum internasional dari Amerika Serikat. Ia mengatakan kepada Al Jazeera, ia diinterogasi di Bandara Internasional Toronto Pearson pada Kamis bersama istrinya, sesama sarjana hukum Hilal Elver.

“Seorang petugas keamanan datang dan berkata, ‘Kami menahan Anda berdua karena kami khawatir Anda menimbulkan ancaman keamanan nasional bagi Kanada,'” kata Falk (95), pada Sabtu dalam sebuah wawancara dari Ottawa, ibu kota Kanada, melansir Al Jazeera, Minggu (16/11/2025). 

“Ini adalah pengalaman pertama saya seperti ini – selamanya – dalam hidup saya.”

Falk dan Elver merupakan warga negara AS. Keduanya sedang melakukan perjalanan ke Ottawa untuk menghadiri Pengadilan Palestina tentang Tanggung Jawab Kanada ketika mereka ditahan untuk diinterogasi.

Tribunal tersebut mempertemukan para pakar hak asasi manusia (HAM) dan hukum internasional pada Jumat dan Sabtu untuk mengkaji peran pemerintah Kanada dalam pemboman Jalur Gaza oleh Israel selama dua tahun, yang digambarkan oleh penyelidikan PBB dan sejumlah kelompok HAM  sebagai genosida.

Falk mengatakan ia dan istrinya ditahan untuk diinterogasi selama lebih dari empat jam dan ditanyai tentang pekerjaan mereka di Israel dan Gaza, serta isu-isu genosida secara umum. 
"[Tidak] ada yang terlalu agresif dalam interogasinya," ujarnya. 

"Rasanya agak acak dan tidak terorganisir."

Namun Falk mengatakan ia yakin interogasi tersebut merupakan bagian dari dorongan global untuk "menghukum mereka yang berusaha mengatakan kebenaran tentang apa yang terjadi" di dunia, termasuk di Gaza.

"Saya pikir ini menunjukkan iklim ketidakamanan pemerintah, untuk mencoba membungkam suara-suara pembangkang," tuturnya.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya