Operasi Zebra 2025 Didorong Jadi Momentum Pemulihan Kepercayaan Publik terhadap Polri

Awaludin, Jurnalis
Minggu 16 November 2025 15:23 WIB
Polisi Lalu Lintas (foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Langkah humanis Korlantas Polri dalam menyongsong Operasi Zebra 2025, yang digelar pada 17–30 November 2025, mendapat apresiasi luas dari publik, termasuk kalangan pengamat kebijakan publik.

Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho menegaskan, bahwa Operasi Zebra 2025 tidak hanya menitikberatkan pada penegakan hukum, tetapi menjadi momentum memperkuat strategi nasional keselamatan lalu lintas. Fokus utama diarahkan pada perlindungan kelompok pengguna jalan paling rentan, yakni pejalan kaki.

"Pejalan kaki adalah simbol kemanusiaan di jalan raya. Mereka yang paling lemah harus dilindungi, bukan disingkirkan," ujar Irjen Agus, Minggu (16/11/2025).

Sementara itu, Pengamat kebijakan publik dan politik nasional, Nasky Putra Tandjung, menilai kebijakan tersebut tepat dan strategis. Menurutnya, langkah Kakorlantas merupakan bentuk nyata upaya Polri menghadirkan rasa aman, adil, dan manusiawi bagi seluruh pengguna jalan.

“Sebagai bagian dari civil society, kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kakorlantas Irjen Agus dan jajaran Polantas di seluruh Tanah Air yang mengedepankan pendekatan humanis dan edukatif,” kata Founder Nasky Milenial Center tersebut.

 

Nasky menyebut pendekatan tersebut sejalan dengan semangat “Polri Presisi” dan “Polri untuk Masyarakat,” serta nilai-nilai keadilan dalam Pancasila. Baginya, kebijakan yang menempatkan keselamatan pejalan kaki sebagai prioritas adalah simbol moral bahwa penegakan hukum harus berdiri di atas keadilan dan kemanusiaan.

“Ini bukan sekadar menegakkan supremasi hukum, tetapi menjunjung tinggi kemanusiaan dan keselamatan sebagai prinsip utama dalam berlalu lintas,” tegasnya.

Ia juga menilai Operasi Zebra 2025 selayaknya menjadi momentum memperkuat kembali kepercayaan publik terhadap Polri jelang Natal dan Tahun Baru. Mengutip survei Litbang Kompas Oktober 2025, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri berada di angka 76,2%, yang kembali pulih pascakerusuhan pada akhir Agustus lalu.

“Publik berharap Operasi Zebra tidak semata-mata tentang sanksi, tetapi mampu menurunkan angka kecelakaan dan meningkatkan ketertiban di jalan,” ujarnya.

 

Nasky mengajak seluruh elemen masyarakat dan jajaran Polantas untuk bersinergi mewujudkan ruang jalan yang aman, tertib, dan manusiawi. 

Menurutnya, keberhasilan operasi bukan diukur dari banyaknya tilang, melainkan dari meningkatnya kepatuhan masyarakat dan menurunnya jumlah kecelakaan.

Diketahui, menjelang pelaksanaan Operasi Zebra 2025, Kakorlantas Polri menekankan bahwa perlindungan terhadap pejalan kaki menjadi bagian penting dari strategi keselamatan lalu lintas nasional. 

Kebijakan tersebut selaras dengan prinsip Vision Zero yang menolak toleransi terhadap korban jiwa di jalan raya, serta konsep Hierarchy of Road Users yang menempatkan pejalan kaki sebagai kelompok dengan prioritas keselamatan tertinggi.

"Pejalan kaki adalah simbol kemanusiaan di jalan raya. Mereka yang paling lemah harus dilindungi, bukan disingkirkan," tegas Irjen Agus.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya