JOHANNESBURG – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan keras membantah pengumuman yang dikeluarkan Afrika Selatan (Afsel) bahwa AS mengakhiri boikot terhadap Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Gedung Putih menegaskan, tidak ada pejabat AS yang akan mengambil bagian dalam KTT tersebut.
Sebelumnya pada Kamis 20 November 2025, Presiden Afsel Cyril Ramaphosa menggambarkan adanya "perubahan pikiran" mendadak dari pemerintahan Trump menjelang detik-detik akhir KTT.
Namun, Gedung Putih pada Kamis mengatakan, Duta Besar AS akan hadir, tetapi hanya untuk upacara serah terima, mengingat AS akan menjadi tuan rumah KTT kelompok kekuatan ekonomi global ini tahun depan di sebuah klub golf milik Trump di Florida.
"Amerika Serikat tidak berpartisipasi dalam pembicaraan resmi di G20 di Afrika Selatan," ujar Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, melansir TRTWorld, Jumat (21/11/2025).
"Saya melihat Presiden Afrika Selatan 'berbicara sedikit banyak' menentang Amerika Serikat dan Presiden Amerika Serikat hari ini, dan bahasa tersebut tidak dihargai oleh Presiden atau timnya," tambahnya.
Ramaphosa sebelumnya mengatakan AS telah mengalami "perubahan pikiran mengenai partisipasi dalam satu bentuk atau bentuk lain, dalam KTT tersebut," dan menyebutnya sebagai "tanda positif."
"Semua negara ada di sini, dan Amerika Serikat, ekonomi terbesar di dunia, perlu berada di sini," katanya.