SUDAN – Sebanyak 79 warga sipil, termasuk 43 anak-anak tewas dan 38 lainnya luka-luka dalam serangan drone Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter di Sudan Selatan Kordofan. Hal ini disampaikan otoritas Sudan.
Pemerintah negara bagian Sudan Selatan Kordofan menyebutkan empat wanita termasuk di antara korban dalam serangan yang terjadi pada Kamis 4 Desember 2025 di kota Kalogi, Sudan barat.
Drone menembakkan empat rudal ke taman kanak-kanak, rumah sakit, dan area perumahan padat penduduk. Insiden tersebut digambarkan sebagai "kejahatan keji" yang dilakukan oleh Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan-Utara (SPLM-N) yang bersekutu dengan RSF.
Kecaman Keras dari UNICEF
Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mengutuk serangan drone tersebut sebagai "pelanggaran mengerikan terhadap hak-hak anak." UNICEF menyatakan bahwa lebih dari 10 anak berusia antara lima hingga tujuh tahun termasuk di antara para korban.
"Anak-anak seharusnya tidak pernah membayar harga konflik. UNICEF mendesak semua pihak untuk segera menghentikan serangan ini dan mengizinkan akses yang aman dan tidak terhalang bagi bantuan kemanusiaan untuk menjangkau mereka yang sangat membutuhkan," kata Perwakilan UNICEF untuk Sudan, Sheldon Yett, melansir trtworld, Sabtu (6/12/2025).