AS Desak Thailand dan Kamboja Hentikan Pertempuran di Perbatasan

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 10 Desember 2025 11:56 WIB
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio. (Foto: X)
Share :

JAKARTA – Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio pada Selasa (9/12/2025) mendesak penghentian segera pertempuran di sepanjang perbatasan Kamboja–Thailand menyusul bentrokan baru yang telah menewaskan setidaknya 10 orang. Rubio meminta kedua belah pihak segera melakukan langkah deeskalasi dan melindungi warga sipil.

“Amerika Serikat prihatin dengan pertempuran dan korban jiwa yang terus berlanjut di sepanjang perbatasan Kamboja–Thailand,” tulis Rubio di X, sebagaimana dilansir Anadolu. “Kedua belah pihak harus segera menghentikan permusuhan, melindungi warga sipil, dan kembali ke langkah-langkah deeskalasi yang diuraikan dalam Perjanjian Perdamaian Kuala Lumpur,” tambahnya.

Bentrokan antara kedua negara bertetangga itu telah mengakibatkan setidaknya 10 kematian, terdiri atas tujuh warga sipil Kamboja dan tiga tentara Thailand sejak Senin (8/12/2025). Bangkok melaporkan 29 tentara Thailand terluka, sementara 20 warga sipil terluka di Kamboja.

Babak pertempuran terbaru dimulai Senin pagi di tengah serangan udara oleh jet F-16 Thailand setelah Bangkok menuduh Phnom Penh melakukan “serangan perbatasan” yang menewaskan satu tentara.

 

Ribuan orang mengungsi di sepanjang perbatasan menyusul kekerasan tersebut.

Kedua negara tetangga Asia Tenggara itu menandatangani perjanjian damai di Kuala Lumpur pada 26 Oktober menyusul sengketa perbatasan yang berujung pada bentrokan mematikan.

Presiden AS Donald Trump pada Senin mendesak kedua negara untuk sepenuhnya menghormati komitmen gencatan senjata mereka, sementara Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mendorong pengendalian diri.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya