Kiribati memiliki status khusus sebagai negara pertama yang merayakan Tahun Baru karena keputusan yang dibuat pada 1 Januari 1995. Saat itu, pemerintah Kiribati secara sepihak memindahkan Garis Penanggalan Internasional dengan mengubah zona waktu Kepulauan Phoenix dan Line Islands dari UTC−11 dan UTC−10 menjadi UTC+13 dan UTC+14.
Keputusan ini memungkinkan seluruh negara untuk menjalankan aktivitas bisnis dalam hari yang sama, sekaligus menjadikan Kiribati sebagai negara pertama yang membuka perayaan Tahun Baru global.
Saat ini, Kiribati menggunakan tiga zona waktu berbeda: Gilbert Island Time (GILT) UTC+12 untuk Kepulauan Gilbert tempat ibu kota berada, Phoenix Island Time (PHOT) UTC+13 untuk Kepulauan Phoenix, dan Line Islands Time (LINT) UTC+14 untuk Kepulauan Line. Zona waktu UTC+14 adalah zona waktu paling maju di seluruh dunia, menjadikan Kiritimati (Pulau Natal) di Kepulauan Line sebagai tempat berpenghuni pertama yang merayakan Tahun Baru.
Di balik keindahan alamnya, Kiribati menghadapi tantangan geografis yang ekstrem. Hampir semua pulau di Kiribati memiliki ketinggian kurang dari dua meter di atas permukaan laut, dengan titik tertinggi di Pulau Banaba hanya 265 kaki (sekitar 81 meter). Titik tertinggi di Tarawa Selatan, tempat ibu kota, hanya tiga meter di atas permukaan laut.