Partai GAM Ganti Nama & Lambang
BANDA ACEH - Untuk menghindari polemik yang sering muncul baik dari dalam maupun dari luar, Partai GAM menganti lambang yang selama ini diangap masih berbau separatis.
Partai GAM meyatakan komit terhadap perdamaian dan akan menjunjung tinggi aturan hukum di negara ini.
"Kami mundur selangkah untuk maju ke depan. Ini semata-mata untuk mempertahankan proses perdamaian yang telah terujud di Aceh. Perubahan ini tidak mengubah semangat kami untuk memperjuangkan aspirasi mantan GAM yang belum dicapai," kata Juru bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) Ibrahim Syamsuddin, di Banda Aceh, Selasa (26/2/2008).
Lebih lanjut Ibrahim menjelaskan, nama GAM yang selama ini tanpa kepanjangan, diurai menjadi Gerakan Aceh Mandiri. Kemudian lambang partai yang selama ini mengunakan bendera bulan bintang berlatar merah dan les putih hitam itu diganti dengan tulisan GAM saja.
Sedangkan di pingir kiri bendera tertera kepanjangan nama partai yang ditulis horizontal.
"Kemarin kami telah mendaftarkan perubahan sekaligus melengkapi syarat lainnya ke kantor wilayah Departemen hukum dan HAM Aceh. Mudah-mudahan partai kami dapat ikut verifikasi gelombang pertama," ungkapnya.
Selain itu, juru bicara lembaga penampung aspirasi mantan GAM itu juga mengharapkan agar semua pihak dapat menghargai upaya yang dilakukan pihaknya untuk tetap mendukung perdamaian Aceh.
Dirinya juga meminta seleruh pengurus dan fungsionaris partai nasional agar tidak perlu berlebihan dalam menangapi terhadap lahirnya patai lokal di Aceh.
"Jangan diperpanjang lagi. Kami telah mematuhi aturan hukum. Sudah cukuplah selama ini kami dipersulit. Kami yakin akan meraup suara terbesar dalam pemilihan mendatang," katanya.
Pelaksana tugas Kanwil Departemen Hukum dan HAM Aceh Syamsul Bahri membenarkan Partai GAM telah menganti lambang dan nama partai mereka.
Dengan digantinya nama tersebut, kata dia, semua persyaratan untuk verifikasi telah dilengkapi.
"Kemarin beberapa petinggi partai GAM seperti Hasbi Abdulah dan TM Nazar, ke kantor kami dan mengajukan perubahan lambang. Karena waktunya mepet jadi mungkin mereka masuk verifikasi tahap kedua," ungkapnya.
(Nurfajri Budi Nugroho)
