Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement
Feature

Makam Amir Sjarifudin Tak Ditunggui Kuncen

Bramantyo , Jurnalis-Sabtu, 08 November 2008 |13:15 WIB
Makam Amir Sjarifudin Tak Ditunggui Kuncen
wikipedia
A
A
A

KARANGANYAR - Dusun Ngaliyan, kelurahaan Lalung, Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah menjadi saksi bisu bersemayamnya tokoh nasional era Soekarno Amir Sjarifudin.

Di lokasi inilah, Amir Sjarifudin Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan 1947-1948 itu dimakamkan. Meskipun dimakamkan di areal pemakaman umum, namun makam Amir Sjarifudin berbeda dengan makam taman pahlawan yang ada di Kalibata, Jakarta, jauh dari kesan mewah tak sebanding dengan nama besarnya.

Justru sebaliknya, makam Amir Sjarifudin lebih didominasi kesan kumuh dan banyak ditumbuhi rumput liar. Yang lebih parah, meskipun makam Amir Sajrifudin terletak di pemakaman umum, tetapi areal pemakaman ini tidak memilik juru kunci. Bahkan warga sekitar areal pemakaman tersebut tidak ada yang mengetahui sama sekali tentang Amir Sjarifudin.

Sehingga untuk mengetahui sejarah Amir Sajrifudin dan 10 rekan Amir Sajrifudin yang juga dimakamkan di pemakaman umum tersebut, sedikit kesulitan. Pasalnya, papan yang menerangkan sejarah hidup Amir Sjarifudin tidak ada sama sekali.

Yang ada hanya keterangan di batu nisan yang bertuliskan "MR Amir Sajrifudin, Lahir 27 bulan 5 tahun 1907, wafat 19 bulan 12 tahun 1948."

Setelah melakukan pencarian, akhirnya salah satu saksi hidup yang mengetahui kronologi Amir Sjarifudin hingga akhirnya dimakamkan di Dusun Ngaliyan, Desa Lalung, Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, berhasil ditemukan.

Dari keterangan Doktor HC KRT Honggo Maulana diperoleh keterangan, semula Amir Sajrifudin, dimakamkan di Desa kembangan, kelurahaan lalung, Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah atau lokasi awal Amir Sajrifudin dijatuhi hukuman mati oleh Angkatan Kepolisian Republik Indonesia kala itu yang dipimpin Harpat, dan berjarak 10 kilometer dari lokasi pemakaman yang sekarang.

Namun karena lokasi makam pertama Amir Sajrifudin dijadikan lokasi waduk, maka, atas inisiatif Bupati Karanganyar waktu itu, KH Raden Ngabai Makfud, makam Amir Sjarifudin dipindahkan. Termasuk 10 makam rekan Amir Sjarifudin lainnya yaitu Maruto Darusman, Suripno, Oei Gwee Hwat, Joko Suyono, Katam Hadi, Rono Marsono, D. Mangku, Sardjono, Maryono, Sukarno juga dipindahkan.

"Kalau tidak dipindahkan, tentu makamnya sudah hilang terkena proyek waduk yang dijalankan pemerintah kolonial Jepang," jelas Honggo maulana (80). (bersambung)

(Fitra Iskandar)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement