Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Taufiq, Daripada Bikin Malu, Mundur Aja Deh!!!

Fitra Iskandar , Jurnalis-Rabu, 21 Oktober 2009 |11:48 WIB
Taufiq, Daripada Bikin Malu, Mundur <i>Aja Deh</i>!!!
A
A
A

JAKARTA - Penampilan Ketua MPR Taufiq Kiemas saat memimpin sidang paripurna MPR dalam pelantikan Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono kemarin cukup membuat miris.

Taufiq terhitung tujuh kali salah membacakan nama dan jabatan tokoh-tokoh penting yang hadir dalam acara kenegaraan itu. Di antaranya, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan mantan Presiden BJ Habibie sempat telewat, nama presiden ketiga Indonesia itu pun salah disebut. Yang lebih kacau, saat Taufiq mengeja nama perwakilan pemerintah Sri Lanka. Kiemas mengeja nama depan huruf W perwakilan Sri Lanka itu, yang harusnya dieja "double u" disebut "W double".

SBY pun dibuat gerah dengan ulah Kiemas yang menyebutnya "Susilo dokter Bambang Yudhoyono" padahal seharusnya Doktor Susilo Bambang Yudhoyono.

"Bagaimana menyebut 'doktor' saja 'dokter', seperti orang yang tidak bisa membedakan," ujar Ketua Lembaga Pengkajian Demokrasi dan Negara Kesejahteraan (Pedoman) Fadjroel Rachman, kepada okezone, Rabu (21/10/2009).

Kapasitas suami Megawati Soekarnoputri ini diragukan akan memimpin MPR dengan baik. Pasalnya dengan kesalahan-kesalahan saat pelantikan kemarin menunjukkan bahwa Kiemas tidak cermat.

"Jika nanti MPR mengamandemen Undang-Undang, bagaimana dia akan memimpin sidang-sidang itu. Hasilnya akan tidak berkualitas dan memalukan," kritik Fadjroel.

Fadjroel pun berpendapat Taufiq Kiemas sebaiknya mundur dan menyerahkan posisinya kepada orang yang lebih muda dan cerdas.

"Mundur saja deh, BK DPR juga kan sudah pernah memasukan nama dia sebagai anggota DPR yang paling sering tidak hadir. Sadar diri saja dari pada mempermalukan diri dan MPR," pungkas Fadjroel.

(Fitra Iskandar)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement