JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak jajaran menteri di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II untuk menjawab keragu-raguan kalangan yang mempertanyakan kapasitas mereka.
"Saya mengajak tidak perlu dengan kata-kata, tapi jawablah dengan kerja nyata," tegas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat pelantikan menteri di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (22/10/2009).
SBY menyadari, di luar terdapat pihak yang tidak puas dengan penunjukan sejumlah menteri sehingga timbul pro dan kontra. Namun menurut dia hal itu adalah hal yang lumrah dalam demokrasi.
"Hampir pasti ada yang puas dan ada yang tidak puas, ada yang pro dan ada yang kontra, apakah saudara bisa melaksanakan tugas. Itu indahnya demokrasi, itulah wujud kebebasan yang makin mekar," kata SBY.
Dia juga berpesan agar para menteri terpilih mengabdi untuk kepentingan bangsa dan negara, bukan kepentingan golongan, dari mana pun mereka berasal.
"Mulai hari ini saudara-saudara berada di jajaran kabinet dan pemerintahan dari manapun berasal, dari partai politik manapun saudara berasal, saya berharap letakkan kepentingan pemerintah, bangsa, dan negara di atas kepentingan partai politik, kelompok, dan golongan. Jangan dibalik. Rakyat secara cerdas akan mengawasi terhadap komitmen ini," tegasnya.
SBY kembali mengingatkan bahwa pemerintahan menganut sistem presidensial, sehingga setiap menteri bertanggung jawab kepada presiden, dan bukan kepada pemimpin partai politik.
"Saya beraharap camkan benar, mari kita jalankan bersama. Akhirnya saya ucapkan selamat bekerja dan selamat bertugas," tutup SBY.
(M Budi Santosa)