JAKARTA - Politikus Partai Demokrat yang juga anggota Komisi I DPR, Ramadhan Pohan meminta media massa melakukan introspeksi terkait pemanggilan terhadap harian Kompas dan Koran Seputar Indonesia (Koran SI) oleh Polri.
"Media juga harus interospeksi, tidak hanya kasus-kasus yang besar saja tapi keberhasilan pemerintah tidak pernah diliput. Jangan sampai energi kita habis pada satu kasus itu saja (Century dan cicak versus buaya)," ujar Ramadhan dalam diskusi yang digelar Radio Trijaya bertema 'Kisruh Pemanggilan Media', Senin (23/11/2009).
Dai mengaku tidak sependapat dengan anggapan bahwa polisi berupaya mengkriminalisasikan media. Sebab, pemanggilan ini juga menjadi tugas polisi dalam memberantas tindak kriminal. Saat ini, lanjutnya, yang menjadi sorotan adalah kinerja polisi. Untuk itu, tidak adil juga jika semua pihak memukul rata dalam menilai polisi.
"Polisi juga ada yang baik. Fokus kita hanya satu case ini saja. Terkait wartawan, wartawan bukan hanya pilar demokrasi tapi juga ada yang mencelakakan demokrasi," tandas dia.
Ramadhan juga menyarankan, sebaiknya masyarakat mengadu kepada Dewan Pers jika merasa dirugikan oleh media.
(Lusi Catur Mahgriefie)