Pawang Hujan PSM, Bakal Amankan Acara SBY

MAKASSAR -  Persiapan teknis dan susunan acara perlu disiap-siapkan sebaik-baiknya untuk menyambut kedatangan Presiden SBY di acara Peringatan Hari Nusantara di Makassar 9 Desember mendatang. Biar tidak kacau balau, pawang hujan juga dikerahkan.

Hal itu terungkap dalam rapat pemantapan Peringatan Hari Nusantara yang dipimpin Wali Kota Makassar Ilham Arief Siradjuddin di Ruang Pola Kantor Wali Kota Makassar, Senin (30/11/2009).

Dalam rapat itu, Ilham meminta agar panitia, menyiapkan pawang hujan untuk diberi tanggung jawab menjinakkan kondisi cuaca di sekitar Pantai Tanjung Bunga, tempat acara berlangsung. Dengan catatan, pawang yang diturunkan tidak boleh lebih dari satu.

"Pawang cuma satu yang bertanggung jawab, kalau lebih bisa berkelahi. Jadinya tidak bisa menangkis hujan malah mendatangkan hujan. Ingat jangan sampai yang mengurus lebih dari satu bisa bahaya," tuturnya setengah bergurau.

Permintaan itu disambut salah seorang pegawai dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulawesi Selatan bernama Tangko. Dia menyanggupi untuk mencari dan mendatangkan pawang hujan tersebut.

Saat dikonfirmasi usai rapat, Tangko mengatakan rencananya, pawang hujan yang akan digunakan adalah pawang hujan yang biasa digunakan tim sepak bola PSM, bernama Daeng Alle'.

Peringatan Hari Nusantara ke-10 dilaksanakan di sekitar pembangunan Center Point of Indonesia (COI) yang berada di sekitar Tanahtumbuh Tanjung Bunga Makassar. 

Acara ini akan dihadiri oleh Presiden SBY, Menteri DKP Fadel Muhammad dan 33 Gubernur dan 502 bupati/walikota se-Indonesia.

Rangkaian acara itu terdiri atas, lomba memasak serba ikan antara koki se-Sulsel, pameran perikanan dan kelautan, festival ikan bakar sepanjang 3,6 kilometer, renang masal, lomba mancing, seminar kelautan, dan kampanye gemar makan ikan.

SBY dijadwalkan mencanangkan penanaman bakau dan coral center Makassar dan secara simbolis akan mentransplantasi terumbu karang pada 100 pulau. Presiden juga akan melaksanakan temu wicara dengan masyarakat nelayan dan pembudidayaan ikan.

Akan ada pula parade kapal yaitu, 33 perahu pinisi serta 1000 perahu nelayan jenis joloro' yang akan dikawal oleh dua KRI, empat speed boat dan empat perahu karet dari milik Lantamal VI Makassar.

(Fitra Iskandar)