PASURUAN – Ribuan udang mati mendadak di sebuah tambak di Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan beberapa waktu lalu. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pasuruan, menyatakan udang tersebut mati karena penyakit "Systemic Ectodermal and Mesodermal Baculo Virus" (SEMBV).
"Setelah mendapat kabar ribuan udang mati mendadak, kami segera memeriksa ke lapangan untuk mengambil sampel udang, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati. Kemudian diuji di Laboratorium Balai Pengembangan Budidaya Air Payau (BPBAP) Bangil," kata Kepala DKP Pasuruan, Slamet Nurhandoyo, Selasa (26/5/2015).
Hasilnya, udang yang mati terdeteksi terserang penyakit bercak putih atau "White Spot Syndrome Virus" (WSSV) yang disebabkan oleh virus SEMBV.
Serangan penyakit bercak putih ini, kata dia, terjadi melalui tahapan proses tertentu sesuai dengan gejala klinis yang terjadi pada tubuh udang secara bertahap. Udang tersebut stress, kemudian mendadak mati mendadak disebabkan bakterial maupun viral yang menyerang.
"Kondisi udang yang stres bisa disebabkan adanya goncangan kualitas perairan, lingkungan budi daya, serta adanya penurunan kualitas parameter air," tutur Slamet.
(Abu Sahma Pane)