Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

DPRD Jatim Tolak Unas

Amir Tejo , Jurnalis-Senin, 14 Desember 2009 |11:53 WIB
DPRD Jatim Tolak Unas
Ilustrasi (foto:dok SI)
A
A
A

SURABAYA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur menolak nilai Ujian Nasional (Unas) dijadikan sebagai standar Kelulusan. Sebab, standar nilai yang ditentukan dari pemerintah pusat karena dianggap terlalu tinggi yang pada akhirnya menyebabkan banyak para siswa yang tidak lulus.

Berdasarkan data yang dimiliki Komisi E DPRD Jatim, tahun ajaran 2007/2008, Unas SMA/MA (Madrasah Aliyah) diikuti oleh 196.198 siswa. Dari jumlah tersebut, siswa gagal Unas mencapai 6.018 atau 3,07 persen. Sedangkan, pada tahun ajaran 2008/2009 ini, dari 203.508 peserta Unas, yang tidak lulus justru meningkat menjadi sebanyak 8.915 siswa atau 4,38 persen.

Sama halnya, untuk siswa SMK, di mana 109.331 siswa yang ikut Unas pada tahun ajaran 2007/2008, yang gagal berjumlah 4.047 siswa atau 3,12 persen. Jumlah tersebut meningkat pada Unas tahun ajaran2008/2009, dari 112.562 peserta Unas

SMK, yang tidak lulus sebanyak 6.174 siswa atau 5,48 persen. Dengan demikian, dari total 316.070 siswa SMA/MA/SMK peserta Unas 2008/2009, yang tidak lulus sebanyak 15.089 siswa.

"Kami akan usulkan ke pemerintah pusat untuk merubah mekanisme standar kelulusan. Namun, kami tetap menghormati keputusan dari pemerintah pusat setelah usulan ini disampaikan,"  Akhmad Iskandar Ketua Komisi E DPRD Jatim di Gedung DPRD Jatim (14/12/2009).

Komisi E akan mengusulkan kepada gubernur agar pola standar nilai di masing-masing kabupaten/kota disesuaikan dengan kondisi. Sebab, jika dibandingkan antara perkotaan dan pedesaan, cara belajar untuk meraih kesukseskan saat mengerjakan soal-soal Unas berbeda.

"Kota banyak lembaga bimbingan belajar. Sedangkan di desa masih jarang," ujar Iskandar.

(Fitra Iskandar)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement