Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kesal, Petani Buru Babi dan Monyet Sampai ke Hutan

Toni Kamajaya , Jurnalis-Minggu, 07 Maret 2010 |21:37 WIB
Kesal, Petani Buru Babi dan Monyet Sampai ke Hutan
A
A
A

SUKABUMI – Lebih dari 200 orang warga Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, Minggu ini, melakukan perburuan babi dan monyet hutan. Kedua jenis hewan tersebut kerap merusak puluhan hektare areal perkebunan dan sawah milik warga sekitar.
 
Dalam melakukan perburuannya, warga mempersenjatai diri dengan menggunakan senapan angin dan disertai beberapa ekor anjing. Mereka menelusuri kawasan hutan di kaki Bukti Curug Cisayang yang selama ini menjadi sarang hewan-hewan liar.
 
“Hewan babi dan monyet ini sudah menjadi hama bagi para petani di sini. Lebih dari 80 hektare areal perkebunan palawija dan juga pesawahan gagal panen akibat dirusak hewan-hewan itu. Sudah berulangkali aksi perburuan ini dilakukan, tapi hasilnya tidak maksimal, karena itulah pada bulan ini dilakukan aksi besar-besaran dengan melibatkan banyak warga,” ungkap Kepala Desa Cijurey, Roni Mamahit, Minggu (7/3/2010).
 
Selama ini warga hanya melakukan upaya pengusiran babi dan monyet di sekitar areal perkebunan dan sawah. Namun upaya ini selalu gagal, mengingat jumlah kedua hewan tersebut relatif banyak dan waktu kedatangannya tidak dapat dipastikan dan selalu berulang-ulang.
 
Roni mengatakan, serangan babi dan monyet ini diduga akibat maraknya penebangan pohon dalam kawasan hutan. Sehingga hewan-hewan tersebut keluar dari sarangnya dan mencari makan di sekitar pemukiman warga. “Serangan hama ini selalu menimbulkan kerugian yang cukup besar,” katanya.
 
Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Padi Palawija, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi, Deti Setiawati, mengatakan upaya pembasmian hewan liar di Desa Cijurey itu sudah dilakukan dengan memberikan bantuan racun. Di samping itu, DPTP juga telah menerjunkan tim penyuluh pertanian.
 
“Tidak hanya berasal dari kabupaten saja, bantuan itu juga dikucurkan dari Pemprov Jawa Barat,” tutur Deti.

(Fitra Iskandar)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement