BOGOR - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa ikut membantah berita pencurian data negara yang dialami delegasi Indonesia yang dipimpinnya saat berkunjung ke Korea Selatan, 15 Februari lalu.
Dijelaskannya, komputer jinjing yang diberitakan berisi data negara berupa informasi militer, merupakan milik staf Menteri Perindustrian MS Hidayat yang sebenarnya berisi bahan paparan bidang ekonomi.
Komputer jinjing tersebut hilang, karena terdapat orang yang salah masuk kamar. Kamar staf MS Hidayat sendiri berada di nomor 2061. Sementara orang tersebut seharusnya memasuki kamar 1961. Kemudian orang tersebut membawa komputer jinjing milik staf MS Hidayat.
"Enggak betul ada pencurian, bukan data rahasia," katanya kepada wartawan di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (21/2/2011).
Peristiwa tersebut, lanjut Hatta, kemudian dilaporkan oleh staf MS Hidayat kepada pihak hotel, kemudian komputer jinjing juga sudah dikembalikan.
"Sudah selesai dan sudah diurus dan sudah dikembalikan. Isinya tidak ada apa-apa, itu cuma paparan Pak Hidayat dan dibagikan semua. Semua tidak ada apa-apa dan sudah dibagikan ke semua pihak," katanya.
Sebelumnya hal yang senada juga disampaikan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Beberapa media massa Korea Selatan, sempat memberitakan jika delegasi Indonesia kecurian data militer.
Bahkan disinyalir, pencurian itu dilakukan oleh agen intelijen. Media Korea Selatan menuding, pencurian itu dilakukan oleh intelijen Korea Selatan. Pihak Korea Selatan sendiri sudah membantah mengenai keterlibatan pihak intelijennya.
(Hariyanto Kurniawan)