Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

SOP Pengamanan KBRI di Korsel Dipertanyakan

Muhammad Saifullah , Jurnalis-Rabu, 23 Februari 2011 |20:00 WIB
SOP Pengamanan KBRI di Korsel Dipertanyakan
Muhammad Syahfan Badri Sampurno
A
A
A

JAKARTA - Wakil rakyat di Komisi I akan mempertanyakan kepada Kemenlu Standar Operasional Prosedure (SOP) setiap KBRI dalam pengamanan tamu-tamu VIP dan VVIP yang sedang berkunjung ke Luar Negeri.

Hal ini terkait dengan insiden pembobolan kamar atau pencurian data delegasi Indonesia di Hotel Lotte Seoul Korea Selatan beberapa waktu lalu.

“Saya sangat menyesalkan kejadian tersebut. Seharusnya ada pengamanan yang baik bagi kunjungan tamu-tamu VVIP/VIP kita yang datang ke Seoul, Korea Selatan. Saya khawatir jangan-jangan tidak ada SOP atau aparat KBRI kita yang tidak menjalankan protokoler pengamanan kunjungan tamu-tamu vvip ini dengan baik,” ujar anggota Komisi I DPR Muhammad Syahfan Badri Sampurno dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (23/2/2011).

Terlebih lagi, yang berkunjung ke Korsel adalah utusan Presiden yang diwakili setingkat menteri koordinator dan beberapa menteri. Dari informasi yang beredar, saat peristiwa pencurian terjadi tidak ada satupun petugas pengamanan KBRI yang berada di lokasi hotel.

“Kalau memang informasi ini benar sungguh naif. Mestinya untuk tamu VVIP, pengamanan diberikan secara maksimal mulai dari tempat-tempat penginapannya, rute perjalanan, dan lokasi yang akan dikunjungi,” ujar Syahfan.

Legislator PKS dari Daerah Pemilihan Bengkulu ini menegaskan, Kemenlu harus mengevaluasi KBRI di Seoul terkait kasus pencurian data rahasia delegasi Indonesia di Seoul. Sejatinya protokoler pengamanan terhadap tamu-tamu delegasi Indonesia di Seoul adalah menjadi tanggungjawab KBRI di sana sebagai perwakilan dan penghubung diplomatik RI.

“Kinerja KBRI di Seoul tidak optimal dan perlu di evaluasi, Saya tidak mempermasalahkan barang atau data hilang, yang kami khawatirkan ini akan membuat hubungan ke dua belah negara menjadi tidak nyaman. Hal-hal seperti ini mestinya tidak boleh terjadi di waktu yang akan datang,” tutupnya.

(Muhammad Saifullah )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement