JAKARTA- Pengamat intelijen Soeripto menengarai isu kudeta purnawirawan jenderal TNI merupakan rekayasa pemerintah. Rekayasa ini dibuat untuk mengamankan kepentingan tertentu.
"Ada rekayasa yang dialamatkan ke orang tertentu, bisa saja itu orang pemerintah, bisa saja orang frustasi main asal menyebut ada Dewan Revolusi Indonesia," kata Soeripto dalam diskusi Polemik Trijaya FM di Jakarta, Sabtu (26/3/2011).
Menurutnya isu yang terus bermunculan menunjukkan pemerintah gagal menciptakan stabilitas nasional.
"Pemerintah tidak bisa mengendalikan pemerintahan yang efektif, sehingga memicu munculnya isu-isu kontraproduktif," sambungnya.
Dugaan rekayasa pemerintah dalam sejumlah kasus, kata Soeripto, juga ditunjukkan Kepolisian dalam menangani teror bom buku. Seharusnya Kepolisian dalam waktu sepekan bisa mengungkap identitas peneror.
"Masak bom buku 10 hari tidak bisa terungkap. Timbul pertanyaan apakah ini dilakukan pemain bukan jaringan, jaringan, atau siapa? Mengusutnya hal ini sebetulnya gampang," tandasnya.
(Kemas Irawan Nurrachman)