MALANG- Puluhan mahasiswa asal Bima, Nusa Tenggara Barat, melakukan aksi unjuk rasa di kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Senin (25/4/2011).
Ini dilakukan agar kampus bertanggung jawab atas hilangnya Mahathir Rizki, mahasiswa UMM yang hilang diculik kelompok NII.
Dalam aksinya, massa membawa poster yang berisi tuntutan dan foto korban Mahathir Rizki. Mereka melakukan aksi long march keliling kampus dan berorasi meminta mahasiswa lain ikut peduli dan berhati-hati dengan bahaya penculikan.
Pendemo dari ikatan mahasiswa asal bima ini juga menuntut pihak kepolisian serius menangani kasus hilangnya kawan mereka. Aksi unjuk rasa ini, dalam rangka keprihatinan terhadap nasib Muhammad Rizki.
Aksi ini sempat diwarnai ketegangan dengan satpam kampus yang melarang mereka melakukan orasi dan melewati gedung rektorat. Ketegangan mereda setelah Rektor UMM Muhajir Effedni mengajak para mahasiswa peserta aksi melakukan dialog.
Rektor UMM meminta pendemo bersabar dan menyerahkan kasus ini kepada aparat kepolisian. Pihak kampus mengaku hingga kini masih belum mengetahui keberadaan Mahathir.
Para pendemo mengancam jika dalam waktu 3 X 24 jam kampus tidak bisa menemukan posisi Mahatir Rizki, peserta aksi akan melakukan proses hukum terhadap UMM. Usai dialog peserta aksi unjuk rasa membubarkan diri.
(Kemas Irawan Nurrachman)