Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tolak Hasil SNMPTN, Unjuk Rasa Mahasiswa Unpatti Ricuh

Insyani , Jurnalis-Senin, 04 Juli 2011 |20:58 WIB
Tolak Hasil SNMPTN, Unjuk Rasa Mahasiswa Unpatti Ricuh
Ilustrasi : ist.
A
A
A

AMBON - Unjuk rasa ratusan mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon dalam memprotes hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) berakhir bentrok.

Bentrokan diawali oleh tindakan mahasiswa yang merusak fasilitas gedung registrasi yang melempari kaca-kaca gedung dengan batu dan benda lainnya. Padahal, saat itu tengah berlangsung registrasi ulang mahasiswa baru yang lolos SNMPTN.
 
Petugas keamanan kampus pun berusaha menangkap mahasiswa yang melakukan pengrusakan. Namun mendapat perlawanan mahasiswa lainnya. Karena jumlah mahasiswa lebih banyak, petugas tidak bisa berbuat lebih.
 
Akibat aksi protes yang berlangsung di Unpatti, Ambon, Senin (4/7/2011), membuat para mahasiswa yang tengah melakukan pendaftaran ulang panik dan melarikan diri.

Sebelumnya, mahasiswa menggelar aksi di Gedung Rektorat. Menurut mereka, hasil SNMPTN di Unpatti tidak berimbang dan sarat manipulasi. Mahasiswa mendesak Rektorat meninjau kembali hasil seleksi masuk Unpatti tersebut dan menuntut perimbangan di lingkungan kampus, baik mahasiswa, staf, maupun dosen.
 
Selain  itu, mahasiswa juga mendesak Rektor membentuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unpatti yang telah dijanjikan sejak dua tahun lalu. Sebagai akibat kericuhan ini, pendaftaran ulang mahasiswa baru di Kampus Unpatti dihentikan.
 
Rektor Unpatti, Prof HB Tetelepa menyatakan, pelaksanaan SNMPTN Unpatti berlangsung murni tanpa ada rekayasa dari pihak Unpatti. “Lulusan juga ditentukan tim dan pihak Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas),” katanya.
 
Kericuhan ini baru reda setelah mahasiswa lainnya saling menenangkan satu sama lain.

(Rani Hardjanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement