Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Wacana KLB Kontraproduktif bagi Demokrat

Muhammad Saifullah , Jurnalis-Senin, 11 Juli 2011 |16:22 WIB
Wacana KLB Kontraproduktif bagi Demokrat
A
A
A

JAKARTA - Para aktivis yang kini bernaung di Partai Demokrat di antaranya Himawan Sutanto, Ferry Juliantono, Poltak Ike Wibowo, dan Teddy Wibisana ikut angkat suara menyikapi mencuatnya wacana Kongres Luar Biasa (KLB).

Menurut mereka wacana tersebut akan kontraproduktif bagi konsolidasi partai ke depan. Sehingga tidak layak untuk terus digulirkan.

“Proses  perkembangan demokrasi  memerlukan kesabaran dan kedisiplinan dalam mentaati keputusan dari proses dan mekanisme yang berlaku. Untuk itu kami mendukung ketua umum dan sekjen partai untuk mengambil langkah-langkah taktis dan strategis dalam menjaga kewibawaan partai,” ujar Ferry dalam keterangannya kepada okezone di Jakarta, Senin (11/7/2011).

Ferry menjelaskan, belakangan ini banyak terjadi kasus-kasus korupsi yang dituduhkan kepada anggota partai, dalam kapasitas sebagai pengurus partai maupun kepala daerah, yang mengancam soliditas dan eksistensi Partai.

Bahkan beberapa kelompok masyarakat dan media massa mencitrakan Partai Demokrat sebagai tempat berlindung kepala-kepala daerah yang melakukan praktek koruptif di dalam melaksanakan jabatannya.

“Posisi partai semakin tersudut ketika beberapa pengurus bersikap sangat reaktif, dalam menyikapi  kritikan media terhadap dugaan tindakan koruptif yang dilakukan oleh Nazarudin. Bahkan karena begitu reaktifnya, beberapa pengurus partai telah menunjukan perbedaan tajam, yang dapat ditangkap oleh publik sebagai benih perpecahan,” ujarnya.

Oleh karena itu, Ferry menegaskan bahwa dinamika yang terjadi di internal partai menggambarkan proses demokratis. Tapi dinamika tersebut tidak perlu ditampilkan ke depan publik dengan sikap yang reaktif. Sikap reaktif bukan
manifestasi dari dinamika, tapi sikap yang mengabaikan akal sehat.
 
“Untuk itu kami meminta ketua umum dan sekjen untuk lebih mengendalikan sikap reaktif yang tidak proporsional di antara pengurus DPP di depan publik,” ujarnya.
 
Dia juga berharap masyarakat dan media menghindari sikap generalisasi apalagi stereotype dan tetap menumbuhkan harapan akan adanya proses-proses dialektika positif di dalam tubuh Partai Demokrat, guna menumbuhkan budaya politik dan demokratis  yang bersih dan berakal sehat.
 
Di penghujung kalimatnya, Ferry mendukung sikap masyarakat dan media yang menginginkan adanya  pembersihan partai politik dari tindakan korupsi. Teknisnya dengan meminta kepada pemerintah untuk melakukan segala upaya apapun, baik upaya hukum maupun politik,  untuk menangkap Nazarudin dan para tersangka korupsi lainnya, yang ada di luar  negeri.
 
“Serta mendukung DPP Partai Demokrat untuk memecat Nazarudin dari keanggotaan partai,” tandasnya.

(Muhammad Saifullah )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement