Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Isu KLB Bertujuan Memecah Belah Demokrat

K. Yudha Wirakusuma , Jurnalis-Senin, 11 Juli 2011 |23:40 WIB
Isu KLB Bertujuan Memecah Belah Demokrat
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
A
A
A

JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan tidak akan ada digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) menggantikan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum.

Wacana KLB tersebut dianggap hanya bertujuan memecah belah partai berlambang mercy tersebut.

"Muncul pula berita yang digulirkan oleh sms-sms yang tidak diketahui asalnya dari mana yang katanya jumlahnya ribuan ingin memecah belah PD katanya ada KLB ada upaya mengganti Ketua Umum Anas, saya tegaskan PD tidak akan menggelar KLB seperti itu," ujar SBY dalam pidatonya di kediamannya Puri Cikeas, Bogor, Senin (11/7/2011).

SBY menambahkan, isu tersebut sengaja diembuskan untuk mengadu domba internal partainya. Oleh karena itu dia kembali menegaskan tidak adanya KLB untuk mengganti Anas.

"Di adu domba pula agar meminta saya menggelar KLB dan menurunkan Anas. Usulan itu tidak ada. Yang ada adalah rencana Rakornas yang sudah diketahui semua kader Demokrat," kata SBY.

SBY pun meminta maaf kepada masyarakat atas pidatonya yang dirasa perlu untuk disampaikan mengingat isu-isu yang merebak terus menyudutkan partainya. Menurutnya, kondisi politik saat ini sudah menyimpang dari akal sehat dan kepatutan.

"Saya meminta maaf pada masyarakat luas karena saya harus mengeluarkan pernyataan ini. Sesunguhnya saya ingin menghabiskan waktu untuk fokus pada kepentingan masyarakat luas, membangun ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Tapi kali ini saya katakan harus. Politik di negeri ini sudah jauh menyimpang dari akal sehat, etika dan kepatutan," kata SBY.

"Saya tegaskan kepada kader Demokrat jangan menambah permasalahan baru. Saya telah memberikan kepercayaan pada Ketum partai untuk bisa menyelesaikan persoalan ini dengan bantuan seluruh pimpinan dan kader PD. Mana kala ada yang harus diberi sanksi pada kader yang nyata-nyata menyimpang, silahkan dilakukan. Tapi manakala nama PD harus dibersihkan dari serangan yang tidak berdasar, kader demokrat harus berani melakukannya," tutup SBY. (put)

(Hariyanto Kurniawan)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement