JAKARTA - Antasari Azhar memang sedang berada dalam bui. Namun, kondisi itu tak membuatnya hilang kreativitas. Hari ini pemikiran Antasari tertuang dalam sebuah buku karangan Servas Pandur berjudul 'Testimoni Antasari Azhar untuk Hukum dan Keadilan'.
Buku tersebut bercerita rangkaian pengalaman dirinya. Istri Antasari, Ida Laksmiwati mengatakan, pembuatan buku itu dilandasai oleh kegalauan suaminya menyaksikan ketidakadilan dalam penegakan hukum di tanah air.
"Karena adanya carut marut penegakan hukum di Indonesia, bapak prihatin sekali. Jadi ini untuk generasi yang akan datang supaya jangan berbuat seperti keadaan hukum yang sekarang berkembang di Indonesia," ujar istri Antasari Ida Laksmiwati, saat peluncuran buku, di Universitas Al Azhar, Jakarta, Kamis (15/9/2011).
"Semua kasus yang Bapak tangani, diulas di situ, seperti saat di Kejaksaan, zaman Soeharto, Tommy Soeharto, dan sebagainya," sambung Ida lagi.
Saat ditanya apakah buku ini sebagai bentuk pembelaan terhadap suaminya, yakni dengan membentuk opini publik, Ida membantah hal tersebut.
"Oh enggak ada untuk mempengaruhi publik, karena dalam buku itu hanya menjelaskan penegakan hukum yang seharusnya dikerjakan begini tidak dikerjakan," kata Ida.
Menurut Ida, di buku yang ditulis suaminya, sebatas memberi ulasan terhadap kejanggalan dalam kasus hukum yang berkembang di Indonesia saja.
Ditambahkan Ida, meski bukan suaminya langsung yang menulis, isi buku tersebut murni atas pemikirannya. Pembuatan buku tersebut memakan waktu enam bulan.
(Dede Suryana)