Waktu Akan Membuktikan Siapa Antasari Azhar
IDA Laksmawati mungkin tidak pernah bermimpi bakal menghabiskan masa tuanya justru terpisah dari Antasari. Sampai sekarang, dia punya keyakinan bahwa suaminya adalah korban rekayasa dari kekuatan-kekuatan jahat yang tidak ingin Antasari lama-lama menjadi Ketua KPK.
"Sepertinya dia bukan tipe orang yang bisa dikatakan sebagai pembunuh. Tapi kenyataannya itulah hasil rekayasa," ungkap ida dengan nada suara sedikit tercekat.
Akibat dituduh membunuh Narsudin Zulkarnaen, Pengadilan menjatuhkan hukuman bagi Antasari Azhar 18 tahun penjara. Motif pembunuhan diduga gara-gara Antasari tidak mau kasus perselingkuhannya dengan cady golf, Rani Juliani, terkuak ke media.
Namun, Ida menilai kasus yang membelit suaminya itu sarat dengan kejanggalan. Sebagai contoh Ida menyatakan keberadaan sopir Nasrudin, Parmin, dan wanita yang dituduh selingkuhan Antasari, Rani Juliani, hingga kini masih misterius.
"Seperti sopir Pak Nasruddin, tahu-tahu sudah dibunuh. Terus Rani, Rani itu berpindah-pindah. Ada yang bilang dia jadi simpanan polisi, dengan kehidupan mewah," ungkap Ida.
Ketika Antasari ditetapkan sebagai tersangka, Ida menilai polisi terlalu memaksakan. Antasari ditetapkan menjadi tersangka setelah delapan jam diperiksa. "Dalam sehari, waktu diperiksa langsung jadi tersangka, langsung ditahan. Tidak ada dalam sejarah. Di manapun, tidak ada. Dari situ pun kita bisa tahu," terang Ida.
Bahkan, Ida menyatakan pihak keluarga Nasrudin yang diwakili Andi Syamsuddin Zulkarnaen belakangan juga punya bukti bahwa Antasari tidak terlibat pembunuhan. Andi pun, akhirnya mengajukan gugatan judicial review ke Mahkamah Konstitusi terkait subtansi KUHAP yang mengatur peninjauan kembali (PK) hanya sekali.
"Tahu-tahu dari keluarga Nasrudin sendiri punya bukti bahwa bapak (Antasari) tidak terlibat. Tapi, biarlah waktu yang akan membuktikan, bahwa kita memang benar. Kita untuk melawan kekuasaan sekarang susah. Apa sih kekuatan kita?" beber Ida.
Selain itu, sebelum kasus pembunuhan Nasruddin terjadi, Ida menyatakan Antasari sudah mendapat banyak ancaman pembunuhan. Mobil Antasari juga pernah ditabrak dari belakang ketika sedang melakukan perjalanan ke Yogyakarta untuk menjadi pembicara dalam sebuah seminar.
"Sebelum kejadian itu bapak sudah terancam terus, sudah mau dibunuh. Waktu Bapak mau berangkat ke Jogja karena ada undangan seminar, mobil sedan Bapak ditabrak dari belakang. Dalam kasus-kasus yang ditangani bapak, udah sering dapat ancaman, saya pun juga diancam," ujar Ida mengenang.
Ida bertekad bakal mendampingi Antasari Azhar hingga ajal memisahkan. Dia siap menjalani risiko terburuk harus setiap hari mengantarkan bekal makanan ke Lapas Tangerang bagi suaminya yang sedang menjalani sisa hukuman yang tidak sedikit.
"Karena Bapak sudah mengurus saya dengan baik. Tidak pernah menyakiti. Dia baik sama anak-anak dan dengan keluarga saya. Ayah saya pernah berpesan, menikah cukup satu kali sampai akhir hayat memisahkan," tegas Ida berjanji.
(TB Ardi Januar)
