Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pura Mangkunegaran Solo Rawan Ambruk

Genta Wahyu , Jurnalis-Kamis, 08 Desember 2011 |02:24 WIB
Pura Mangkunegaran Solo Rawan Ambruk
A
A
A

SURAKARTA- Selain bangunan Keraton Kasunanan Surakarta, Jawa Tengah, yang 85 Persen mengalami kerusakan parah, rusaknya bangunan kerajaan juga dialami Pura Mangkunegaran.

Hampir enam puluh persen bangunan di Mangkunegaran mengalami kerusakan parah dan perlu segera diperbaiki. "Kami sudah menghitung berapa bangunan Mangkunegaran yang kondisinya sudah rusak parah. Ada 60 persen bangunan di Mangkunegaran ini yang rusak. Akibat kerusakan tersebut banyak bangunan yang tidak terpakai," ungkap adik KGPAA Mangkunegoro IX, GPH Herwasto Kusumo kepada Okezone, Rabu (7/12/2011).

Herwasto memaparkan, beberapa bangunan yang rusak itu antara lain seperti di  kemantren langen projo yang terletak di sisi barat pendopo.  Saat masih dalam kondisi baik, bangunan ini biasanya menjadi tempat rias para penari di kadipaten itu.

Lebih lanjut dijelaskannya, kerusakan di bangunan ini terjadi pada atap. "Langit-langit Atap sudah rusak. Sekarang bangunan ini tidak bisa digunakan lagi," terangnya.

Bangunan lain yang rusak adalah dalem panti putro. Bangunan di sebelah timur ini seharusnya menjadi tempat tinggal putra penguasa Mangkunegaran. "Karena rusak, sekarang tempat tersebut tidak lagi dipakai putra mahkota," katanya.

Bagian lain yang perlu diperbaiki, adalah timur prang wedanan. Kendati hanya sebatas bangunan pendukung, namun kondisinya sudah mengkhawatirkan.

Herwasto mengaku belum mengetahui apakah kerusakan itu segera mendapat perhatian pemerintah pusat. Apalagi terjadi perombakan dalam struktur organisasi di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yang selama ini menangani restorasi dan renovasi cagar budaya.

Herwasto memastikan perbaikan Mangkunegaran mendesak mengingat usia bangunan kadipaten itu uang mencapai lebih dari 250 tahun. "Tahun ini, Pura Mangkunegaran menerima kucuran dana Rp5,6 miliar dari pusat untuk perbaikan pendopo ageng. Perbaikan tersebut merupakan yang ketiga sejak rencana restorasi Puro Mangkunegaran tahun 2008. Tahun lalu, perbaikan dilakukan terhadap struktur paningrat dan tratag pendopo," jelasnya.

Sementara tahun ini, perbaikan yang dilakukan meliputi sirap, tiang dan reng serta usuk atap pendopo. Begitu juga plafonnya.

Menurut Herwasto, sebenarnya bila sesuai jadwal perbaikan tersebut rampung pertengahan Desember. Namun, jadwal itu dipastikan molor lantaran pihak Mangkunegaran mengajukan enam hari libur selama renovasi berlangsung. Yakni saat persiapan Suro dan peringatan Suro, serta persiapan serta pelaksanaan tingalan jumenengan ke-24 KGPAA Mangkunegoro IX pekan lalu.

(Stefanus Yugo Hindarto)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement