Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pembakar Mes PT BSMI di Mesuji Sudah Teridentifikasi

Fiddy Anggriawan , Jurnalis-Selasa, 28 Februari 2012 |14:03 WIB
Pembakar Mes PT BSMI di Mesuji Sudah Teridentifikasi
Saud (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Konflik di Kabupaten Mesuji, Lampung, yang kembali terjadi pada Sabtu pekan lalu saat ini sudah berhasil ditangani Kepolisian. Bahkan polisi sudah mengidentifikasi para pelaku yang diduga sebagai provokator kerusuhan di PT Barat Selatan Makmur Invesindo (BSMI), yang mengakibatkan pembakaran sejumlah fasilitas kantor.
 
Menurut Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution untuk kasus di Mesuji, Lampung, sudah ditangani langsung oleh Polda Lampung. “Tim kita bekerja dengan masyarakat sana untuk mencari pelakunya. Kami sudah identifikasi beberapa pelaku," cetus Saud dalam konfrensi pers di gedung Humas Mabes Polri, Selasa (28/2/2012).
 
Saud mengimbau para pelaku perusakan dan pembakaran untuk menyerahkan diri. Pemerintah sebagaimana arahan presiden kepada gubernur, wali kota, dan Polri  beberapa waktu lalu menegaskan supaya permasalahan konflik lahan dapat diselesaikan dengan baik.
 
Permasalahan di pertanahan, kehutatan, pertanian, dan perkebunan diakui Saud harus dituntaskan.  Selai itu, dia juga menyatakan masyarakat dan pengusaha sudah melakukan dialog sehingga bisa diselesaikan dengan baik dan bijaksana.
 
"Tentu saja Pemda Lampung kemudian Pertahanan, Polri, DPR, telah mencoba memfasilitasi permasalahan antara pihak perusahaan dengan masyarakat. Sudah ada tawaran-tawaran yang disampaikan masyarakat kepada perusahaan. Perusahaan pun sudah membicarakan dengan pihak manajemen," singkatnya.
 
Sebenarnya sengketa lahan antara penduduk dengan PT BSMI sedang dalam status quo artinya masyarakat dan perusahaan tidak bisa mengelola lahan karena masih dalam sengketa. Namun karena kelapa sawitnya sedang berbuah maka kedua pihak tetap memanennya. Hal inilah yang dimanfaakan oleh provokator untuk memanas-manasi warga.
 
Namun, dilanjutkan Saud, permasalahan terjadi karena ada pihak ketiga yang memprovokasi, sehingga kemarahan masyarakat tersulut kembali. "Padahal ini kan sedang proses, sudah berlangsung. Karena menyelesaikan kan tidak seperti membalik telapak tangan, butuh waktu. Tapi masyarakat tidak sabar sehingga terjadi pembakaran tadi," tandasnya.

(Muhammad Saifullah )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement