JEMBER - Satu keluarga di Jember Jawa Timur, terserang tomcat. Mereka terserang tomcat saat tidur, sebagian lagi karena lupa mencuci tangan setelah membunuh tomcat dan menyentuh anggota tubuhnya. Puskesmas setempat tidak percaya bahwa mereka terserang tomcat dan hanya diberi obat kulit biasa.
Serangan kumbang tomcat itu menimpa pasangan muda, Fendik dan Fitri isteinya di Tegalrejo, Mayang, Jember Jawa Timur. Selain Fendik dan Fitri, serangan tomcat juga menimpa Bagas anaknya yang baru berusia enam bulan, kedua orang tua serta kakeknya, kulitnya seperti melepuh setelah terserang tomcat.
Seperti yang dialami Fitri, wajah, leher, punggung dan dadanya melepuh setelah diserang tomcat. Ia tak tahu persis bagaimana ia bisa terserang tomcat, namun ia mengira terserang tomcat saat tidur, empat hari lalu.
Pasalnya, setelah terbangun, ia mendapati banyak tomcat di tempat tidurnya. Bahkan akibat serangan tomcat itu wajahnya sempat bengkak, badannya terasa panas, nyeri dan gatal. Bahkan Bagas, anaknya juga terserang tomcat di bagian kepala. “Saya gak tahu persis kapan kenanya,” kata Fitri, Minggu (1/4/2012).
Karena keluhan itu, Fitri dan anaknya, sempat mendatangi Puskesmas Mayang untuk melaporkan kejadian itu sekaligus untuk mendapat pengobatan. Namun, pihak Puskesmas menurut Fitri, tidak percaya adanya serangan tomcat, jika tidak membawa serta bukti tomcat.
Selain itu, sebagian anggota keluarga lainnya, seperti Fendik dan kakeknya, terserang tomcat karena lupa mencuci tangan setelah membunuh tomcat, kemudian menyentuh wajahnya.
Entah apakah karena letak rumahnya yang berada di pinggir sawah, menurut Fendik puluhan tomcat menyerang rumahnya setiap malam. Yang bisa dilakukan adalah menyemprotnya dengan pembunuh serangga.
Mereka berharap, pemerintah daerah setempat segera turun tangan melakukan penyemprotan massal karena serangan tomcat, meresahkan warga.(bah)
(Misbahol Munir)