Sindonews.com - Sebuah bom meledak di luar kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Libya, Kota Benghazi, wilayah Libya bagian timur, Rabu 6 Juni 2012 sore.
Pejabat lokal setempat mengatakan, bom meledak di sisi luar konsulat AS di Libya. Ledakan tersebut tidak besar, namun mengakibatkan seorang penjaga misi diplomatik menderita luka ringan.
"Nampaknya bom yang diledakan ini adalah bom rakitan. Bobotnya diperkirakan hanya 500 gram," ungkap petugas kepolisian setempat, seperti diberitakan Xinhua, Kamis (7/6/2012)
Departemen Luar Negeri AS di Washington telah mendengar kabar ini. Mereka langsung meminta pemerintah Libya untuk mengusut tuntas siapa dalang dibalik aksi penyerangan ini.
Akibat ledakan ini penjagaan di depan konsulat jendral AS diperketat. Sebelumnya, dua pekan lalu, ledakan juga terjadi di kota Benghazi. Ledakan terjadi sebelum pemilihan anggota majelis nasional Libya pertama.
Benghazi merupakan kota kedua terbesar di Libya. Wilayah ini merupakan wilayah kelahiran mantan pemimpin Libya, Muammar Gaddafi. (san)
(Andrianto W. Widodo)