Thailand-Kamboja Tarik Pasukan dari Wilayah Sengketa
PHNOM PENH - Kamboja dan Thailand dikabarkan menarik pasukannya dari wilayah perbatasan yang menjadi sengeketa antar kedua negara. Tindakan ini diambil oleh kedua negara sepaya upaya untuk mematuhi putusan Mahkamah Internasional.
Terdapat sekira 500 tentara Kamboja dan sejumlah pasukan Thailand yang telah menarik diri dari zona demiliterisasi yang berlokasi di dekat Kuil Preah Vihear yang dipersengketakan. Demikian dilansir Associated Press Rabu, (18/7/2012).
Sebelumnya, Mahkamah Internasional sendiri telah memutuskan sengketa wilayah ini dimenangkan oleh Kamboja pada 1962. Thailand kabarnya telah mengakui kepemilikan kuil Preah Vihear atas Kamboja namun, yang dipermasalahkan Negeri Gajah Putih tersebut adalah wilayah yang terdapat disekitar kuil tersebut.
Sengketa wilayah ini telah menyebabkan kedua negara terlibat dalam konflik bersenjata selama beberapa tahun terakhir. Pada 2011 lalu, Mahkamah Internasional menanggapi banding yang diajukan Kamboja terkait dengan upaya penarikan pasukan kedua negara dari zona demiliterisasi di sekitar Preah Vihear.
Setelah penarikan tentara dilakukan kabarnya kedua negara hanya akan menempatkan polisi di zona demiliterisasi.
Isu seputar sengketa wilayah antar kedua negara ini sempat dimediasi beberapa kali oleh Indonesia ketika menjabat sebagai Ketua ASEAN pada 2011 lalu. Kedua negara pun sempat mengutarakan keinginan mereka agar Indonesia mengirimkan tim pemantau ke wilayah sengketa.
(Rani Hardjanti)
