BANGKOK - Pertemuan Komite Daerah Perbatasan (RBC) antara Thailand dan Kamboja dimulai. Pertemuan ini akan menyoroti isu penarikan mundur pasukan kedua negara di wilayah sekitar kuil Preah Vihear.
Pertebuan RBC ke-15 ini diketuai Komandan Pasukan Thailand II Letnan Jenderal Tawatchai Samutsakhon dan Deputi Kepala Staf Militer Kamboja yang juga menjabat sebagai Komandan Pasukan Thailand IV Letnan Jendral Chea Mon.
Pertemuan RBC diadakan di Hotel Sima Thani di Kota Nakhon Ratchasima. Pertemuan ini juga dihadiri oleh Deputi Menteri Pertahanan Kamboja Jendral Neang Pha. Demikian seperti diberitakan Bernama, Rabu (24/8/2011).
Pertemuan RBC akan mendiskusikan 15 isu termasuk di antaranya masalah keamanan di perbatasan Thailand dan Kamboja. Disoroti pula masalah penarikan mundur pasukan kedua negara ini di wilayah sekitar kuil Preah Vihear.
Pertemuan ini juga akan mencoba untuk membangun kerangka kerja untuk pertemuan Komite Perbatasan Umum (GBC) antara Thailand dan Kamboja yang akan dijadwalkan di Phnom Penh, Kamboja pada September mendatang.
Niat baik antara kedua negara yang tengah bersengketa ini mulai muncul di saat Yingluck Shinawatra terpilih sebagai Perdana Menteri Thailand yang baru. Pemerintah Kamboja pun saat itu melayangkan surat ke Pemerintah Thailand yang berisikan undangan pertemuan GBC.
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menegaskan, isu perbatasan ini tidak akan diangkat lagi dalam forum ASEAN selanjutnya.
Konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja semakin memperburuk hubungan kedua negara ini. Beberapa bulan yang lalu, kedua negara ini tengah menambah jumlah pasukannya di wilayah perbatasan.
(Rani Hardjanti)