SEMARANG- Plt Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi pagi tadi menempelkan stiker penggunaan BBM non-subsidi di mobil dinasnya. Mobil berplat merah H 1 A itu, dipasanginya sendiri stiker orange yang bertuliskan "Kendaraan ini tidak menggunakan BBM Bersubsidi".
Hendrar merasa perlu memberikan contoh kepada jajaran pemerintahan kota Semarang untuk mematuhi Inpres Nomor 13 Tahun 2012 tentang Penghematan Energi dan Air.
Pria yang akrab dipanggil Hendi itu mengatakan, tidak ada alasan bagi semua staf pemkot untuk tidak mematuhi peratutan penghematan energi itu.
"Bila ada laporan masuk terkait ketidakpatuhan dari staf, saya akan tarik mobil dinasnya," tegas Hendi, Rabu (1/8/2012).
Dia menambahkan, adanya kebijakan pergantian BBM dari premium ke pertamax merupakan instruksi dari pemerintah pusat khususnya dari Menteri ESDM.
“Instruksi tentang penggunaan pertamax pada semua mobil dinas ini sesuai dengan Inpres Nomor 13 Tahun 2012 tentang Penghematan Energi dan Air, dan itu harus dipatuhi," katanya usai apel di Balaikota Semarang.
Hendi berharap dengan adanya kebijakan itu, seluruh jajaran Pemkot Semarang, khususunya yang memakai mobil dinas, bisa mematuhi apa yang sudah diputuskan oleh pemerintah pusat.
Pemasangan stiker ini untuk menandai dimulainya penggunaan bahan bakar non-subsidi pada kendaraan dinas di lingkungan Pemkot Semarang.
“Di hari pertama pemasangan stiker ini saya sangat berharap kawan-kawan yang ada di seluruh jajaran Pemkot Semarang, khususnya yang memakai mobil dinas bisa mematuhi apa yang sudah diputuskan oleh pemerintah pusat khususnya dari menteri ESDM,” tegasnya.
Ditanya apakah kebijakan ini akan memberatkan pemkot, Hendi mengatakan butuh subsidi yang cukup besar dengan adanya pergantian dari premium ke pertamax.
“Tapi yang ingin kami tekankan pada kawan-kawan di pemerintah kota, bahwa pengaruh atau penambahan anggaran ini boleh asalkan tidak langsung dua kali lipat, artinya penggunaan secara efisien, penggunaan mobil dinas di lapangan juga harus diatur oleh temen-temen pemkot ini,” ujarnya.
Saat ini, Pemkot Semarang memiliki 2.172 unit kendaraan dinas roda dua, dan sebanyak 681 unit mobil dinas yang menggunakan BBM bersubsidi. Pemasangan stiker ini dilakukan untuk semua kendaraan dinas nantinya
Sekadar diketahui, dengan kebijakan penggunaan pertamax Pemerintah Kota Semarang menambah anggaran Rp2 miliar untuk biaya bahan bakar minyak seluruh kendaraan dinas di lingkungan Pemkot Semarang yang diusulkan dalam pembahasan APBD Perubahan tahun 2012.
(Kemas Irawan Nurrachman)