Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement
Mahasiswa puasa di Rusia

Menyesuaikan Aktivitas dan Menu Baru

Menyesuaikan Aktivitas dan Menu Baru
Image: Corbis
A
A
A

BANYAK suasana baru yang belum pernah dirasakan Yunus ketika menjalani puasa Ramadan di negeri orang. Hal itu jua yang semakin memperkuat nilai keimanan dan ketakwaan Yunus kepada Allah SWT.

Minimnya jumlah masjid di Voronezh membuat beberapa musala yang berdiri di sana naik derajat sebagai masjid. Di Voronezh sendiri memang belum ada masjid di mana kaum muslim bisa leluasa beribadah. Hingga kini, satu-satunya masjid di kota ini masih dalam proses pembangunan. Masjid ini sebenarnya sudah mulai dibangun sejak dua tahun lalu. Berlikunya proses birokrasi guna pembangunan tempat ibadah bagi kaum muslimin sedikit banyak membuat proses pembangunannya terhambat.

Beruntung, berbagai aktivitas keislaman masih dapat ditemui di dekat asrama kampus, tempat Yunus menimba ilmu. Di sini terdapat sebuah musala yang ramai dikunjungi mahasiswa muslim dari berbagai negara. Pada bulan Ramadan ini, pengurus musala tersebut mengadakan pengajian dua kali seminggu, yakni setiap Selasa dan Kamis, tentunya dengan intensitas yang lebih dibanding pengajian rutin di luar Ramadan.

Seminggu sekali selama Ramadan juga diadakan ifhtar (berbuka puasa) bersama di musala. Menu berbuka yang disediakan pihak musala sangat beragam. Sebagai pencuci mulut alias takjil, pihak musala menyediakan air putih, jus buah, kefir (susu fermentasi), kurma, dan buah-buahan segar (pisang, semangka,melon,persik). Setelah salat magrib berjamaah, para jamaah menikmati makan malam diawali dengan menu laksman (sup di dalamnya ada daging sapi dan mi), yang dimakan bersama samsa (roti berbentuk segitiga di dalamnya ada daging), dan lavash (roti berbentuk lingkaran besar).

Setelah itu, baru masuk ke menu utama yang disebut plov (nasi goreng ala Asia Tengah, sedikit banyak mirip nasi kebuli Arab, yang di dalamnya ada daging kambing atau sapi). Nasi ini dimakan bersama salad (campuran tomat dan bawang).

"Meski menunya sedikit aneh, saya harus membiasakan lidah saya, karena memang menu itu yang selalu ada di sini," kata Yunus.

Atmosfer Ramadan memang membuat musala penuh sesak. Bahkan, pada Sabtu, 4 Agustus lalu, bertepatan dengan peringatan malam Nuzulul Quran, pengurus musala sengaja mengundang jamaah untuk hadir dan berbuka puasa bersama. Selain itu, selama Ramadan diadakan juga salat tarawih berjamaah dan dilanjutkan dengan itikaf bagi yang berkenan.

Menurut Yunus, banyaknya kegiatan keislaman tersebut tak lepas dari prakarsa para pengurus musala. Mereka adalah Ustaz Muhammad, seorang dokter muda asal Syria yang menjadi imam di musala ini, yang juga alumnus Fakultas Kedokteran Voronezh State University. Selain itu, ada Muhammad, muslim asal Afghanistan. Dia penanggung jawab musala sekaligus pemilik toko daging halal yang lokasinya tepat di sebelah musala.

Selain sering ke musala, Yunus mengaku banyak menghabiskan hari-hari Ramadannya di asrama saja, dengan membaca dan mengikuti perkembangan berita Tanah Air melalui internet, termasuk memasak untuk berbuka dan sahur. Selebihnya, sesekali dia pergi ke minimarket terdekat jika stok makanan sudah menipis.

Monoton memang. Namun, hal itu harus dilakukan, mengingat peraturan asrama yang ketat. Setiap hari gerbang asrama ditutup pukul 23.00 dan baru dibuka pukul 06.00. Sangat kontras dengan jadwal salat isya pukul 23.40 malam dan subuh pukul 03.00 pagi. Alhasil, hingga 16 Ramadan tahun ini, Yunus hanya memiliki satu kali kesempatan salat tarawih berjamaah di musala.

"Itu pun harus mohon izin kepada penjaga gerbang yang kebetulan mengerti kondisi mahasiswa muslim seperti saya. Sayangnya, setiap malam penjaga gerbang asrama berganti-ganti. Sebagian besar mereka tidak mau menerima alasan apa pun dan melarang mahasiswa keluar masuk gerbang asrama di luar jadwal. Tapi, tak masalah buat saya, karena salat tarawih bisa dilakukan sendiri di kamar," tandasnya.(iwan setiawan/koran si)

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement