Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ketika Harus Puasa di Kos

Annisa Riris Saputri , Jurnalis-Jum'at, 10 Agustus 2012 |16:46 WIB
Ketika Harus Puasa di Kos
Foto: dok. Okezone
A
A
A

JAKARTA - Banyak mahasiswa tidak terlepas dari segudang kesibukan meski kampus sedang libur dan memasuki bulan Ramadan. Tidak jarang, sebagian dari mereka mengorbankan waktu liburnya untuk menyelesaikan tugas. Bahkan, beberapa di antaranya pun terpaksa tidak mudik ketika puasa.

Situasi ini dialami Wildan Alfian Noor yang lebih memilih mengerjakan skripsi dan mengorbankan waktu liburnya. Mahasiswa Universitas Airlangga ini mengaku, tetap bahagia menjalani ibadah puasa sambil mengerjakan skripsi dan tidak merasakan liburan sesungguhnya.

"Saya di sini bersama dengan teman-teman. Saat berbuka puasa pun sering kami jalani bersama-sama," ujar Wildan saat dihubungi Okezone, Jumat (10/8/2012).

Wildan bertutur, seperti halnya anak kos lainnya, dia juga harus tetap cerdik mengatur keuangan. Apalagi, bulan puasa biasanya pengeluaran semakin meningkat.

"Sebenarnya saya ingin sekali buka bersama dengan teman-teman kos, tetapi dengan cara yang berbeda. Kami tidak membeli makanan matang, tetapi membeli bahan makanan dan memasaknya sendiri. Sementara yang perempuan memasak, kami yang laki-laki membantu pekerjaan berat," kata Mahasiswa Jurusan Farmasi ini.

Pengalaman Riana Wulandari sedikit berbeda. Dia mengaku home sick saat harus menjalani puasa di rumah kos. Dara asli Cilegon ini memang berkuliah di luar kota kelahirannya, yakni di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI).

"Di kosan sudah sepi. Ada senior, tetapi dia juga sering bolak balik ke Jakarta, karena rumahnya di sana. Saya jadi ingat rumah, bantuin masak di dapur.  Apalagi suasana dan kebersamaan di tengah-tengah keluarga itu yang paling dikangenin," ujar gadis yang masih disibukan dengan kerja praktik ini.

Bagi Riana, saat-saat yang paling menyusahkan ketika Ramadan adalah waktu sahur. Seringkali Riana kebingungan harus makan sahur dengan apa karena banyak warung di sekitar rumah kosnya tutup. Tidak heran, bulan Ramadan ini memang bertepatan dengan masa libur kuliah.

"Apalagi di kosan enggak ada kompor, jadi enggak bisa masak. Sekali waktu pernah benar-benar tidak ada makanan dan warung yang buka, jadi saya hanya sahur dengan air putih. Yang penting sahur," ungkapnya.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement