Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dugaan Korupsi, Dirjen Bimas Hindu Ditantang Sumpah Cor

Rohmat , Jurnalis-Rabu, 31 Oktober 2012 |11:48 WIB
Dugaan Korupsi, Dirjen Bimas Hindu Ditantang Sumpah Cor
Ilustrasi dugaan korupsi
A
A
A

DENPASAR- Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama, Ida Bagus Gde Yudha Triguna, ditantang sumpah cor secara agama Hindu. Ini dilakukan untuk membuktikan jika dirinya tidak terlibat dugaan tindak pidana korupsi.

Tantangan itu dilontarkan Ketua Dewan Pembina Persatuan Pasraman Bali (DPPB) Acharya Agni Yogananda (Alit Bagiasna), menanggapi pernyataan Yudha Triguna lewat kuasa hukumnya Radendra.

"Kami siap buka-bukaan untuk membuktikan bahwa apa yang kami laporkan punya dasar yang kuat. Selama (Ida Bagus Gde Yudha) menjabat terindikasi melakukan tindak pidana korupsi dan penyalahgunaan wewenang," kata Alit Bagiasna kepada wartawan di Denpasar, Rabu (1/11/2012).

Dia siap menghadiri tantangan debat publik yang dilayangkan pihak Yudha Triguna yang saat ini masih menjabat Rektor Universitas Hindu Indonesia (UNHI). Bahkan jika perlu bisa disaksikan DPR, Kemenag, dan lembaga terkait lainnya.

"Silakan tentukan tempatnya di mana, di Pura Jagatnata atau di mana, saya berani lakukan. Saya yakin ada korupsi dan penyelewengan di Dirjen Bimas Hindu, apakah dia berani atau tidak," tantangnya.

Laporan Dirjen Bimas Hindu ke KPK, lanjutnya, dibuat tidak didasari pada sentimen pribadi maupun terhadap institusi UNHI. Alit Bagiasna mengaku telah melaporkan kasus tersebut selain ke KPK juga ke DPD, DPR RI, Kemenag, hingga presiden.

Apa yang dilaporkannya itu, kata dia, semata menjalankan amanat Mahasabha PHDI 2011, salah satunya agar para pemuka agama Hindu aktif membantu pemerintah untuk memberantas korupsi yang kian kronis.

"Ini yang dilaporkan Dirjen Bimas Hindu, karena di sana memang banyak masalah, sebenarnya sudah lama mau dilaporkan," imbuh dia.

Pihaknya juga meminta dilakukanya audit independen terhadap Dirjen Bimas Hindu khususnya dalam pemberian bantuan ke kampus UNHI.

"Kita menuntut adanya audit independen. Selama ini ada dana yang dasyat dari kementerian agama dan sumber-sumber lainnya, itu larinya ke mana saja, ini perlu diaudit,"  tutupnya.

Hingga kini, belum diperoleh konfirmasi lebih lanjut dari pihak Yudha Triguna terkait tantangan sumpah cor yang dilontarkan Alit Bagiasna dan beberapa tudingan lainnya.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement