GRESIK - Sejumlah investor mulai berdatangan ke Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menyatakan keinginan melakukan eksplorasi gas di Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, di kantor pemkab usai mengunjungi lokasi semburan lumpur gas, Jumat (23/11/2012) siang.
Menurut Sambari, hasil observasi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), di lokasi semburan terdapat kandungan gas metan (CH4) sebesar 46 persen dan karbondioksida (CO2) sebesar 0.8 persen. Namun, tidak ditemukan unsur kimia karbonmonoksida (CO) dan hidrogensulfur (H2S).
Sedangkan hasil penelitian laboratorium Afiliansi dan Konsultasi Industri Tehnik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, ditemukan kandungan pH sebesar 7,5 dan kepekatan sebesar 24.100 miligram per liter. Tim ITS juga menemukan kandungan H2S sebesar 30 miligram per liter, amoniak (NH3) sebesar 34,16 miligram per liter.
Sambari menegaskan, pihaknya masih menunggu hasil observasi secara terperinci. Bila hasil penelitian menyatakan lahan di Metatu potensial untuk dieksplorasi maka pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB-PPEJ) sebagai pihak yang mengantongi izin eksplorasi di Gresik.
(Anton Suhartono)